Erdogan Pastikan Turki Tak Restui Swedia Jadi Anggota NATO, kecuali...
 
                 
                ANKARA, iNews.id - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan memastikan negaranya tak akan menyetujui keanggotaan Swedia di NATO jika tak mengubah sikap. NATO akan menggelar pertemuan tingkat tinggi pada Juli.
Erdogan menegaskan Swedia harus mencegah demonstrasi anti-Turki di Stockholm.
 
                                Menurut Erdogan, Turki tidak bisa memenuhi permintaan Swedia untuk bergabung ke NATO saat kelompok "teroris" masih berunjuk rasa di Stockholm. Kata teroris merujuk pada Partai Pekerja Kurdistan (PKK) yang dilarang di Turki.
Para pejabat Turki, Swedia, Finlandia, dan NATO bertemu pada Rabu di Ankara untuk membicarakan keberatan Turki yang menolak keanggotaan NATO bagi Swedia.
 
                                        Turki lebih dulu memenuhi permintaan Finlandia untuk bergabung NATO. Bahkan pada Maret lalu parlemen sudah meratifikasi permintaan Finlandia.
Pada bulan Maret, Turki meratifikasi tawaran Finlandia untuk menjadi anggota Pakta Pertahanan Atlantik Utara, tetapi masih menolak Swedia untuk bergabung dengan aliansi tersebut, seperti halnya Hongaria.
 
                                        Dalam membenarkan keberatannya terhadap keanggotaan Swedia, Turki menuduh Stockholm menyembunyikan anggota kelompok militan Kurdi yang dianggap teroris.
Ketegangan Turki-Swedia baru-baru ini dipicu unjuk rasa anti-Turki dan anti-NATO di Stockholm. Saat itu bendera PKK dikibarkan di gedung parlemen.
Editor: Anton Suhartono