Erdogan: Penarikan Pasukan AS di Suriah Harus Direncanakan dengan Baik
ANKARA, iNews.id - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan penarikan pasukan Amerika Serikat (AS) dari Suriah harus direncanakan dengan hati-hati. Hal ini, kata dia, harus dilakukan juga dalam kerja sama dengan mitra yang tepat untuk melindungi dirinya sendiri, masyarakat internasional, serta rakyat Suriah.
Dalam sebuah tulisan yang diterbitkan oleh New York Times, Erdogan mengatakan negaranya merupakan satu-satunya negara yang memiliki kekuatan dan komitmen untuk melakukan tugas itu.
Mengenai upaya untuk benar-benar mengalahkan ISIS, Erdogan menyebut Turki mengharapkan dukungan internasional dalam upayanya untuk menghilangkan kelompok itu.
Dia juga menekankan Turki adalah satu-satunya negara yang dapat bekerja secara bersamaan dengan AS dan Rusia.
"Turki secara sukarela memikul beban berat ini pada saat kritis dalam sejarah. Kami mengandalkan komunitas internasional untuk berdiri bersama kami," tulis Erdogan, seperti dilaporkan Xinhua, Selasa (8/1/2019).
Sementara itu, sebelumnya Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo mengatakan dapat memberikan jaminan bahwa Erdogan dapat dipercaya untuk tidak membantai Kurdi di Suriah, yang telah menjadi sekutu AS selama operasi anti-ISIS.
"Erdogan membuat komitmen kepada Presiden Donald Trump, bahwa Turki akan melanjutkan kampanye kontra ISIS setelah kepulangan pasukan kami, dan bahwa Turki akan memastikan orang-orang yang sudah kami lawan yang membantu kami dalam kampanye kontra ISIS, akan dilindungi," ungkapnya.
Editor: Nathania Riris Michico