Erdogan Siap Mediasi Konflik Rusia dan Ukraina: Insya Allah Kami Akan Ambil Bagian
ANKARA, iNews.id - Turki siap menjadi mediator konflik antara Ukraina dan Rusia. Konflik di perbatasan kedua negara memanas, di mana Rusia mengerahkan hampir 100.000 pasukan serta armada tempur. Sementara Ukraina bersiaga dengan menggelar latihan perang bersama negara sekutu dari NATO termasuk Amerika Serikat (AS).
Intelijen Ukraina menyatakan Rusia sedang mempersiapkan serangan pada awal 2022, namun dibantah Kremin dengan menyebutnya sebagai propaganda berbahaya dari AS.
Presiden Recep Tayyip Erdogan mengatakan, Turki ingin kawasan Laut Hitam tetap damai. Dia juga kerap membicarakan masalah konflik ini dengan mitranya Presiden Vladimir Putin.
"Apakah itu sebagai mediator atau berbicara kepada mereka, mengadakan pembicaraan ini dengan Ukraina dan Putin, insya Allah kami akan ambil bagian dalam solusi ini," katanya, kepada stasiun televisi NTV, dalam penerbangan dari Turkmenistan, seperti dilaporkan kembali Reuters, Senin (29/11/2021).
Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov menolak berkomentar saat ditanya soal pernyataan Erdogan tersebut.
Seperti diketahui, Turki menjual drone tempur Bayraktar TB2 ke Ukraina yang digunakan untuk menghancurkan kendaraan lapis baja kelompok pemberontak yang didukung Rusia.