Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Kaleidoskop 2025: Daftar Negara yang Diserang Israel Sepanjang Tahun Ini
Advertisement . Scroll to see content

Erdogan Tak Sabar Ingin Bertemu Presiden Suriah Bashar Al Assad untuk Bahas Perang

Jumat, 16 September 2022 - 13:59:00 WIB
Erdogan Tak Sabar Ingin Bertemu Presiden Suriah Bashar Al Assad untuk Bahas Perang
Recep Tayyip Erdogan (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

ISTANBUL, iNews.id - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan ternyata sangat ingin bertemu pemimpin Suriah Bashar Al Assad. Dia berharap pertemuan bisa terwujud di KTT Organisasi Kerja Sama Shanghai yang berlangsung di Samarkand, Uzbekistan, pekan ini. Namun Assad tak ikut dalam pertemuan tersebut.

Surat kabar Turki Hurriyet dalam edisi Jumat (16/9/2022) melaporkan, Erdogan menyampaikan harapannya akan pertemuan itu. Kolumnis Hurriyet, Abdulkadir Selvi, menulis Erdogan pernah menyampaikan keinginan itu dalam pertemuan tertutup partai berkuasa Turki, AK, yang digelar pada Senin lalu.

"Saya berharap Assad datang ke Uzbekistan. Saya akan berbicara dengannya. Tapi dia tidak bisa datang ke sana," kata Erdogan, seperti diungkapkan kembali oleh Selvi pada tulisannya.

Disebutkan, Erdogan ingin membahas soal perang Suriah dengan Assad. Seperti diketahui Turki mendukung kelompok pemberontak yang diperangi pasukan rezim Assad yang dibantu oleh Rusia dan Iran.

"Dia memerangi pemberontak untuk mempertahankan posisinya. Dia memilih untuk mempertahankan posisinya. Dia berpikir untuk melindungi wilayah yang dia kuasai, tapi tidak bisa melindungi wilayah yang lebih luas," kata Erdogan.

Laporan Hurriyet ini muncul setelah empat sumber mengatakan kepada Reuters, kepala intelijen Turki menggelar pertemuan dengan mitranya dari Suriah di Damaskus dalam beberapa pekan terakhir. Pertemuan tersebut tampaknya sebagai tanda adanya hasil dari upaya yang ditengahi Rusia guna mencairkan hubungan kedua pihak.

Normalisasi antara Turki dan Suriah akan berperan untuk mengurangi tensi perang saudara di negara itu yang sudah berlangsung satu dekade.

Turki mendukung pemberontak Suriah yang bertahan di perbatasan kedua negara. Wilayah itu merupakan basis terakhir kekuatan pemberontak setelah pasukan Assad merebut semua wilayah yang sebelumnya dikuasai. Kekalahan pemberontak berarti masalah bagi Turki karena harus menampung lebih banyak pengungsi Suriah.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut