Fakta tentang Vladimir Putin, dari Pecinta Hewan hingga Praktisi Bela Diri
JAKARTA, iNews.id – Fakta tentang Vladimir Putin sangat menarik untuk diketahui. Apalagi, presiden Rusia itu tengah menjadi sorotan dunia gara-gara kebijakannya menginvasi Ukraina.
Dalam sebuah pernyataan resmi yang disiarkan televisi, Putin bahkan sudah melakukan operasi militer yang dikhawatirkan bisa memicu Perang Dunia III. Selama beberapa waktu, Putin menduduki tren teratas pada kolom pencarian Twitter.
Siapa sebenarnya sosok Vladimir Putin? Berikut beberapa fakta tentang pemimpin negeri beruang merah tersebut.
Putin lahir tujuh tahun setelah berakhirnya Perang Dunia II, yakni pada 7 Oktober 1952. Keluarganya hidup dalam kesengsaraan. Ayahnya terluka dan cacat karena kena granat semasa perang. Sementara ibunya hampir mati kelaparan saat terjebak di Pengepungan Leningrad.
Setelah perang berakhir, ayah Putin bekerja sebagai buruh pabrik dan ibunya menjadi penyapu jalanan. Mereka tinggal di apartemen komunal bersama beberapa keluarga lain, tanpa air panas dan penuh sarang tikus.
Putin memiliki cinta dan kepedulian yang luar biasa terhadap hewan. Di rumahnya, dia memelihara beberapa anjing kecil dan terlibat dalam penelitian berbagai spesies hewan seperti harimau, beruang kutub, bangau, dan lumba-lumba.
Putin juga memberlakukan Undang-Undang Perlindungan Hewan di Rusia. Undang-undang tersebut mencakup larangan pembunuhan hewan liar; larangan untuk memelihara hewan di dalam mal dan restoran, serta; aturan tentang perawatan yang tepat untuk hewan peliharaan.
KGB (Komitet Gosudarstvennoy Bezopasnosti) adalah badan pemerintahan utama di era Uni Soviet yang tugas utama anggotanya menjalankan keamanan internal, mengumpulkan intelijen, dan sebagai polisi rahasia. Selepas menyelesaikan pendidikan tingginya, Putin bergabung dengan KGB dalam posisi administratif.
Selama 15 tahun berkarier di KGB, dia melakukan banyak perjalanan mengarungi Rusia dan Jerman. Putin mundur dari KGB saat Uni Soviet runtuh, kemudian memutuskan untuk terjun ke dunia politik.
Meskipun hubungan Amerika dan Rusia nyaris tidak pernah akur, Putin tidak segan untuk mengulurkan tangan pada negara saingannya itu saat dilanda tragedi 11 September 2001. Dia menawarkan bantuan dengan mengizinkan AS menggunakan wilayah udara Rusia, di samping membantu Washington DC dalam misi pencarian dan penyelamatan.
Namun, dukungan tersebut pupus saat AS berambisi untuk melenyapkan Saddam Hussein dari pentas politik Irak. Pada masa itu, Rusia, Jerman, dan Prancis tidak setuju akan rencana AS tersebut.
Vladimir Putin pernah dinominasikan untuk Hadiah Nobel Perdamaian pada 2014, setelah membujuk Bashar al-Assad menyerahkan senjata kimia Suriah secara damai. Tidak hanya itu, Putin juga dinominasikan lagi dalam kategori yang sama pada 2021.
Putin adalah seorang praktisi bela diri yang tekun. Karenanya, dia pun mendapatkan gelar prestisius dari sejumlah organisasi bela diri internasional, seperti presiden kehormatan dari Federasi Judo Internasional (IJF), dan; sabuk hitam dari Federasi Taekwondo Dunia (World Taekwondo).
Putin bahkan juga menulis buku tentang ilmu bela diri yang dia cintai tersebut. Buku itu berjudul “Judo: History, Theory, Practice” (Judo: Sejarah, Teori, dan Praktik).
Editor: Ahmad Islamy Jamil