Fakta Unik Brankas Benih Dunia Svalbard, Suhu di Dalam Bisa Minus 18 Derajat Celsius
JAKARTA, iNews.id - Fakta unik brankas benih dunia Svalbard yang bisa jadi tidak semua orang tahu. Brankas ini merupakan tempat penyimpanan benih dari seluruh dunia.
Bangunan brankas yang berlokasi di Norwegia ini memiliki struktur kuat. Di dalamnya, brankas ini memiliki daya tampung hingga miliaran benih.
Berikut fakta unik seputar Brankas Benih Dunia Svalbard:
Melansir laman Crop Trust, brankas benih dunia ini berada di Svalbard, Kepulauan Norwegia, Samudera Arktik. Jika sampai di pintu gerbang bangunan, Anda harus menempuh jarak sekitar 100 meter hingga menemui brankas penting ini.
Wilayah ini berada di lokasi terpencil namun tetap dapat diakses. Wilayah ini sengaja dipilih karena berada jauh dari permukaan laut sehingga keamanan benih dapat terjamin.
Alasan lain pemerintah Norwegia menempatkan brankas tersebut di Svalbard karena iklimnya yang dingin dengan tingkat kelembapan rendah.
Live Science menyebut, brankas benih ini terbuat dari bahan besi menyerupai lemari yang sangat kokoh. Banyak pihak beranggapan brankas ini bisa terhindar dari berbagai bencana alam, bahkan kiamat sekalipun. Hal ini karena brankas tersebut memiliki bahan bangunan yang kuat.
Namun, anggapan itu ditepis dan menganggap bahwa bahan besi itu hanya disiapkan untuk menekan risiko kerusakan benih, jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Benih yang disimpan di dalam brankas ini berasal dari seluruh dunia. Total jenis benih yang ada di lokasi tersebut menyentuh angka 4,5 juta. Sementara itu, jumlah maksimal benih yang disimpan di dalam brankas adalah 4,5 miliar.
Rata-rata, benih yang disimpan merupakan varietas unik dari berbagai benua, mulai dari Asia hingga Afrika. Antara lain jagung, gandum, kentang Eropa, terong, selada, dan masih banyak lagi.

Brankas benih dunia Svalbard memang difokuskan untuk melindungi materi genetik tanaman dunia sebanyak mungkin.
Sebelum sampai di Brankas Benih Dunia Svalbard, benih-benih tersebut ditempatkan terlebih dahulu di 1.700 brankas lain yang tersebar di seluruh dunia. Benih yang dibawa ke Norwegia ini rata-rata adalah benih yang sudah tua dan langka, yang harus ditangani dengan sangat hati-hati.
Letaknya yang sangat dekat dengan Kutub Utara sudah pasti membuat suhu di luar brankas sangat dingin. Apalagi, lokasinya berada di pegunungan es.
Pemerintah Norwegia tetap menginginkan adanya pembekuan alami di brankas dan tak hanya mengandalkan pembekuan mekanis. Bukan iklim di luarnya saja yang dingin, namun suhu di dalam brankas juga ternyata sangat dingin.
Melansir Live Science, brankas benih ini bersuhu minus lima derajat Celcius hingga minus 18 derajat Celcius.
Editor: Umaya Khusniah