Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Trump Perketat Aturan Visa, Pengidap Diabetes hingga Obesitas bakal Ditolak Masuk AS
Advertisement . Scroll to see content

Fantastis! Kebakaran Los Angeles Telan Kerugian Rp2.400 Triliun

Jumat, 10 Januari 2025 - 18:36:00 WIB
 Fantastis! Kebakaran Los Angeles Telan Kerugian Rp2.400 Triliun
Para analis mengungkap nilai kerugian kebakaran Los Angeles sebagai yang paling besar dalam sejarah AS (Foto: AP)
Advertisement . Scroll to see content

WASHINGTON, iNews.id - Para analis mengungkap nilai kerugian akibat kebakaran lahan Los Angeles sebagai yang paling besar dalam sejarah Amerika Serikat (AS). California kerap dilanda kebakaran lahan dan hutan, namun peristiwa tahun ini dianggap yang paling merugikan.

Pasalnya api melahap area yang luas di Los Angeles County, tempat perumahan elite milik pengusaha dan para pesohor Hollywood. 

Api dengan cepat menyebar karena angin kering yang berembus kencang, sehingga tak bisa diantisipasi penyebarannya. Kebakaran melanda lima lokasi termasuk Pacific Palisades dan Hollywood Hills, tempat permukiman mewah dan lokasi ikonik dan penting.

Manajer Humas perusahaan media AccuWeather, Bill Wadell, menyampaikan perkiraan awal kerugian akibat kebakaran di dan sekitar Los Angeles yakni 135 miliar hingga 150 miliar dolar AS (Rp2.188 triliun hingga Rp2.431 triliun).

"AccuWeather meningkatkan perkiraan awal untuk total kerusakan dan kerugian ekonomi akibat kebakaran hutan California Selatan menjadi 135 miliar hingga 150 miliar dolar," kata, Wadell di media sosial X.

Perusahaan sebelumnya membuat perkiraan awal yakni antara 52 miliar hingga 57 miliar dolar AS.

Dia menambahkan, nilai kerugian sangat bertambah. Para ahli meteorologi memperkirakan angin kencang meningkatkan risiko meluasnya kebakaran pada pekan depan.

Sheriff Los Angeles County Robert Luna mengatakan, kerusakan disebabkan oleh kebakaran lahan bisa dibandingkan dengan dampak bom nuklir yang dijatuhkan di daerah tersebut.

Surat kabar The Wall Street Journal, mengutip analis JPMorgan, Jimmy Bhullar, sebelumnya melaporkan kerugian ekonomi akibat bencana tersebut diproyeksikan mencapai hampir 50 miliar dolar AS atau sekitar Rp810,4 triliun. Angka tersebut dua kali lipat dibandingkan estimasi yang dikeluarkan sehari sebelumnya.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut