Ferdinand Marcos Jr Bahas Kelanjutan Perjanjian Militer Filipina dan AS
Marcos berbicara dengan Presiden China Xi Jinping pekan lalu dan mengatakan ingin hubungan kedua negara beralih ke tingkat lebih tinggi. Padahal Filipina dan China sedang berseteru terkait sengketa Laut China Selatan.
Keduanya setuju untuk berdiskusi kembali membahas berbagai masalah secara lebih menyeluruh.
Pria 64 tahun itu mengatakan, Xi mengakui peran ayahnya dalam membuka hubungan diplomatik dengan China.
"Jalan ke depan adalah untuk memperluas hubungan kita, bukan hanya diplomatik, bukan hanya perdagangan, tapi juga dalam budaya, bahkan pendidikan, bahkan ilmu pengetahuan, bahkan kesehatan, guna mengatasi ketidaksepakatan sekecil apa pun yang terjadi saat ini," kata Marcos, saat itu.
Lebih lanjut dia mengatakan kepada Xi, kedua negara tak boleh membiarkan konflik atau permasalahan lain menjadi penting secara historis.
Hubungan Filipina dan China dalam beberapa tahun terakhir terganjal akibat sengketa perairan di Laut China Selatan. Ketegangan terjadi terkait aktivitas pencairan ikan oleh nelayan China di perairan sengketa serta pencegatan kapal oleh Penjaga Pantai China.
Editor: Anton Suhartono