Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Renggut Hampir 200 Nyawa di Filipina, Topan Kalmaegi kini Porak-porandakan Vietnam
Advertisement . Scroll to see content

Filipina Makin Kacau, kini Polisi Adukan Wakil Presiden Sara Duterte

Rabu, 27 November 2024 - 20:35:00 WIB
Filipina Makin Kacau, kini Polisi Adukan Wakil Presiden Sara Duterte
Kepolisian Nasional Filipina (PNP) mengajukan pengaduan resmi terhadap Wakil Presiden Sara Duterte (Foto: AP)
Advertisement . Scroll to see content

MANILA, iNews.id - Kepolisian Nasional Filipina (PNP) mengajukan pengaduan resmi terhadap Wakil Presiden Sara Duterte terkait insiden di gedung DPR belum lama ini. Selain Sara, polisi juga memperkarakan beberapa pengawalnya.

Pengaduan pidana tersebut dilakukan oleh Kepolisian Kota Quezon terkait tuduhan penyerangan, tindakan melawan perintah, serta pemaksaan selama insiden di gedung DPR serta rumah sakit.

Ini menjadi babak baru perselisihan Sara dengan berbagai pihak serta membuat tegang pemerintahan Presiden Ferdinand Marcos Jr. Pekan lalu Sara mengatakan telah menyuruh orang untuk membunuh Marcos, Ibu Negara, serta ketua DPR, jika dirinya terbunuh.

Putri mantan Presiden Filipina Rodrigo Duterte itu menjadi subjek penyelidikan di parlemen terkait perannya selama menjadi wakil presiden dan menteri pendidikan. Dia telah berulang kali berselisih dengan anggota parlemen. Sara telah mengundurkan diri sebagai menteri pendidikan, namun tetap mempertahankan jabatan sebagai wakil presiden.

“PNP tetap berkomitmen untuk menegakkan keadilan serta memastikan seluruh individu dimintai pertanggungjawaban di bawah hukum, terlepas apa pun jabatan mereka,” kata Kepala Kepolisian Filipina Rommel Francisco Marbil, dikutip dari Reuters, Rabu (27/11/2024).

Insiden di DPR bermula dari penahanan ajudannya di kompleks DPR. Sempat terjadi insiden baku hantam. Sang ajudan dipindahkan penahanannya ke rumah sakit pemerintah untuk mendapatkan perawatan medis.

Sara pada pada Selasa (26/11/2024) juga menjalani pemeriksaan atas pernyataannya bernada ancaman pembunuhan terhadap Marcos Jr. Namun dia membela diri, merasa pernyataannya diputarbalikkan untuk menciptakan narasi palsu bahwa Marcos seolah-olah dalam kondisi terancam. Dia menyebut pernyataannya itu sebagai balas dendam.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut