Filipina Siapkan Perkampungan Atlet SEA Games sebagai Tempat Karantina Virus Korona
MANILA, iNews.id - Kasus virus korona di Filipina tiga orang dengan satu korban meninggal. Otoriotas kesehatan pun menyiapkan langkah antisipasi merebaknya virus mematikan ini dengan menentukan lokasi karantina.
Departemen Kesehatan Filipina memilih perkampungan atlet SEA Games ke-30 di Kota New Clark, Provinsi Tarlac, sebagai lokasi karantina virus korona.
Menteri Kesehatan Francisco Duque III mengatakan, tempat karantina disiapkan untuk menampung warga Filipina di Hubei, China, yang akan dipulangkan. Setidaknya 45 warga Filipina di Hubei akan dipulangkan.
“Kami berencana memulangkan warga Filipina ke sini seefisien mungkin. Prosedur sudah ditetapkan, mulai saat mereka naik pesawat hingga kedatangan di Kota New Clark," kata Duque, dikutip dari Philippine Daily Inquirer, Jumat (7/2/2020).
Namun untuk bisa memulangkan warga Filipina dari Hubei, ada sejumlah persyaratan yang harus dipenuhi.
Di antara prosedur itu, setiap warga Filipina di Hubei akan diperiksa kesehatan sebelum naik pesawat. Mereka yang mengalami gejala terinfeksi virus korona, seperti bersuhu tubuh di atas 38 derajat Celsius, tidak diperbolehkan keluar.
Filipina juga menyiapkan tim medis di pesawat, yakni lima dokter. Sesampainya di Filipina, mereka akan kembali diperiksa oleh Biro Karantina (BOQ).
Mereka yang mengalami gejala virus korona akan dibawa ke rumah sakit untuk menjalani observasi, sementara yang tidak mengalami gejala akan dipindahkan ke perkampungan atlet.
Setiap ruangan hanya diisi satu orang untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan pasien.
“Kamar itu bisa menampung satu keluarga terdiri dari tiga orang. Pergerakan orang-orang yang dikarantina (akan) dibatasi di gedung saja," ujar Duque.
Wakil Menteri Luar Negeri Brigido Dulay mengatakan, para pejabat Filipina belum mendapat izin dari Pemerintah China untuk evakuasi warganya dari Hubei.
"Sampai sekarang, kami belum memiliki izin. bukan hanya upaya dari Filipina, tapi juga China," ujar Dulay.
Dia menambahkan, jika izin diperoleh dalam waktu dekat ini, maka warga Filipina dijadwalkan tiba pada 9 Februari.
Editor: Anton Suhartono