Fokus Selamatkan yang Luka, Iran Hentikan Pencarian Korban Tewas

TEHERAN, iNews.id - Kepala Pelayanan Medis Darurat Iran Pir Hossein Kolivand mengatakan pihaknya menghentikan proses pencarian korban tewas gempa bumi. Berdasarkan laporan terakhir, sedikitnya 450 orang tewas dalam musibah yang terjadi pada Minggu 12 November 2017 malam itu.

"Operasi penyelamatan di sebelah barat Provinsi Kermanshah telah berakhir," kata Kolivand, kepada televisi pemerintah, seperti dikutip kembali oleh Reuters, Selasa (14/11/2017).

Baca Juga

Putin Tegaskan Rusia akan Bebaskan Seluruh Donbass, Peringatkan Perang Dahsyat

Dia menjelaskan kondisi terakhir, ribuan orang menempati kamp-kamp sementara. Di samping itu, banyak yang menghabiskan waktu malam di tempat terbuka karena takut dengan dampak gempa susulan. Setelah gempa 7,3 Skala Richter (SR) pada Minggu malam, lokasi tersebut masih dihentakkan oleh 193 gempa susulan.

Pemimpin Iran Ayatollah Ali Khamenei menyampaikan belasungkawa pada Senin kemarin dan meminta instansi pemerintah untuk fokus membantu para korban gempa yang selamat. Garda Revolusi Iram dan pasukan milisi Basij dikirim ke daerah-daerah terpencil yang terkena dampak gempa bumi.

Sementara itu, Presiden Hassan Rouhani mengatakan lewat televisi dia akan mengunjungi daerah terkena gempa pada Selasa.

Gempa mengguncang kota dan desa di daerah pegunungan Kermanshah, tak jauh dari perbatasan Irak, ketika warga sedang beristirahat. Selain Kermanshah, sedikitnya 14 provinsi di Iran juga merasakan getaran.

Gempa bumi berpusat di Penjwin, Provinsi Sulaimaniyah, Irak, di wilayah Kurdistan. Di Irak, setidaknya 13 orang tewas dan 68 lainnya luka.

Iran dilewati oleh garis sesar utama dan telah mengalami gempa bumi dahsyat dalam beberapa tahun terakhir, termasuk gempa berkekuatan 6,6 SR pada 2003 di tenggara Kota Bam yang menewaskan sekitar 31 ribu orang.

Editor: Anton Suhartono