Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Hamas Setuju Serahkan Pemerintahan Gaza ke Kelompok Teknokrat
Advertisement . Scroll to see content

Fosil Spesies Paus dari 41 Juta Tahun Silam Ditemukan di Gurun Mesir

Sabtu, 12 Agustus 2023 - 18:28:00 WIB
Fosil Spesies Paus dari 41 Juta Tahun Silam Ditemukan di Gurun Mesir
Rekonstruksi paus purba "Tutcetus rayanensis". (Ilustrasi: Ahmed Morsi/Mansoura University)
Advertisement . Scroll to see content

KAIRO, iNews.id – Para ahli paleontologi belum lama ini menemukan fosil spesies paus yang telah punah di tengah gurun Mesir. Spesies itu dikatakan hidup 41 juta tahun silam, ketika nenek moyang paus baru saja menyelesaikan perpindahan mereka dari darat ke laut.

AFP melansir, Tim peneliti menamai spesies itu Tutcetus rayanensis yang merupakan perpaduan nama raja Mesir, Tutankhamun, dan Kawasan Lindung Wadi el-Rayan di Oasis Fayoum, Mesir, tempat spesimen jenis itu ditemukan.

Paus itu diperkirakan memiliki panjang 2,5 meter. Sementara massa tubuhnya sekitar 187 kilogram. Dengan ukuran tubuh seperti itu, Tutcetus menjadi spesies paus terkecil yang sejauh ini yang ditemukan dari keluarga basilosauria, paus tertua yang diketahui hidup secara eksklusif di dalam air.

“Ini adalah penemuan luar biasa yang mendokumentasikan salah satu fase pertama transisi ke gaya hidup akuatik sepenuhnya,” ujar pemimpin tim peneliti, Hesham Sallam, yang juga ahli paleontologi dari American University in Cairo (AUC) itu.

Para peneliti Mesir memperlihatkan fosil paus dari 41 juta tahun silam yang mereka temukan di Oasis Fayoum, belum lama ini. (Foto: American University in Cairo/AUC)
Para peneliti Mesir memperlihatkan fosil paus dari 41 juta tahun silam yang mereka temukan di Oasis Fayoum, belum lama ini. (Foto: American University in Cairo/AUC)

Dia menjelaskan, basilosauria mengembangkan karakteristik mirip ikan, seperti tubuh yang ramping, ekor yang kuat, serta sirip dan sirip ekor. Keluarga hewan ini juga memiliki tungkai belakang yang tidak digunakan untuk berjalan, melainkan mungkin untuk kawin, kata Sallam.

Ahli paleontologi dari University of Southern California, Erik Seiffert, peneliti sejawat membuat tinjauan penemuan itu dalam jurnal Communications Biology, mengatakan bahwa situs fosil Eosen di Gurun Barat Mesir telah lama menjadi perhatian paling penting di dunia. Fosil dipelajari untuk memahami evolusi awal paus dan peralihannya menjadi hewan sepenuhnya akuatik.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut