Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Israel Ingin Obrak-abrik Afrika dengan Mengakui Kemerdekaan Somaliland?
Advertisement . Scroll to see content

Foto Presiden Israel Gunakan Kafiyah Palestina Bikin Heboh

Senin, 20 November 2017 - 19:01:00 WIB
Foto Presiden Israel Gunakan Kafiyah Palestina Bikin Heboh
Foto rekayasa Presiden Israel Reuven Rivlin kenakan kafiyah (Foto: Free Malaysia Today)
Advertisement . Scroll to see content

JERUSALEM, iNews.id – Presiden Israel Reuven Rivlin sedang menjadi sorotan terkait penolakannya atas permohonan ampunan seorang tentara Israel, Elor Azaria, yang membunuh warga Palestina.

Azaria menembak mati warga Palestina yang mengalami luka setelah mencoba menusuk tentara pada Maret 2016. Akibatnya, Azaria harus tetap di penjara sampai Oktober 2018.

Kini beredar foto hasil rekayasa Photoshop Rivlin sedang mengenakan kafiyah Palestina di media sosial. Foto itu dipastikan hoax, namun berhasil membuat warga Israel semakin marah terhadap Rivlin karena dianggap berkhianat. Polisi Israel pun menyelidiki siapa yang membuat foto itu dan apa motifnya.

Akun Facebook Rivlin pun banjir kecaman, bahkan menulis komentar bernada rasis. Kelompok yang menentang menulis, "Bukan lagi presiden saya." dan "Menjilat untuk menenangkan teman Arab dan (kelompok) sayap kiri."

Namun tidak sedikit pula yang mendukung kebijakannya menolak permintaan maaf Azaria.

Kecaman juga datang dari sesama rekannya di Partai Likud, Oren Hazan. Dia meminta agar Rivlin mengundurkan diri. Tak hanya itu, Hazan bahkan mengusulkan agar wewenang untuk menyetujui ampunan terpidana dialihkan ke parlemen.

Foto rekayasa itu bergambar Rivlin yang sedang tersenyum dengan latar belakang buku-buku, serta simbol Palestina dengan tulisan, "Reuven Rivlin seorang anak Yahudi pengkhianat, semoga namanya dikutuk.”

Sementara itu polisi tidak menyebutkan pelaku yang mengunggah foto itu serta apa kesalahannya.

Sebelumnya, Perdana Menteri Yitzhak Rabin pernah dihujat karena foto yang sama, menggunakan kafiyah Palestina. Dia tewas dibunuh oleh kelompok ekstrem Yahudi pada 1995.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut