Gadis Berusia 9 Tahun Terinfeksi Flu Burung usai Kontak dengan Unggas di Ekuador
QUITO, iNews.id – Ekuador melaporkan kasus pertama penularan flu burung pada seorang gadis berusia 9 tahun. Kabar tersebut diungkapkan oleh Kementerian Kesehatan negara Amerika Latin itu pada Selasa (10/1/2023) waktu setempat.
Temuan kasus itu diumumkan sebulan setelah Ekuador mengumumkan darurat kesehatan hewan. Kejadian infeksi virus flu burung pada manusia terbilang langka.
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), penyakit infeksi flu burung pada manusia berkisar dari tanpa gejala, penyakit ringan, hingga penyakit parah yang mengakibatkan kematian. Lembaga itu menyatakan, penyebaran virus tersebut antarsesama manusia sangat jarang terjadi.
Tahun lalu, wabah flu burung menyebabkan dimusnahkannya puluhan juta unggas di seluruh Amerika Serikat. Negeri Paman Sam melaporkan kasus infeksi pertama pada manusia pada April lalu. Banyak unggas yang terpaksa dilenyapkan demi menghentikan penyebaran penyakit.
Kementerian Kesehatan Ekuador menyatakan, anak perempuan yang terinfeksi itu berada di Provinsi Bolivar. Saat ini, kasus tersebut sedang dipantau secara ketat untuk penularannya.
Kemenkes Ekuador tidak menjelaskan secara perinci kondisi gadis itu.
“Penularan diduga terjadi melalui kontak langsung dengan unggas pembawa virus tersebut. Sejauh ini tidak ada kasus lain yang dilaporkan pada manusia,” kata kementerian itu.
Ekuador mengumumkan keadaan darurat kesehatan hewan pada akhir November lalu dan peringatan epidemiologis pada Desember setelah wabah flu burung terdeteksi di Provinsi Cotopaxi dan Bolivar.
Pemerintah meyakinkan bahwa konsumsi telur dan daging ayam tidak menimbulkan risiko bagi kesehatan manusia.
Editor: Ahmad Islamy Jamil