Gajah di Thailand Ikut Aksi Keprihatinan Karhutla Australia yang Musnahkan Jutaan Satwa
AYUTTHAYA, iNews.id - Kebakaran hutan dan lahan dahsyat menerjang Australia sejak hampir 3 bulan terakhir. Area seluas lebih dari 8 juta hektare ludes dan jutaan diperkirakan hewan mati.
Kondisi ini memicu keprihatinan global, terlebih sebagian hewan yang mati merupakan satwa asli Australia seperti koala dan walabi.
Untuk menunjukkan keprihatinan, kawanan gajah dan siswa sekolah di Ayutthaya, Thailand, menggelar aksi diam di pusat pendidikan gajah Ayutthaya Elephant Palace & Royal Kraal, Senin (13/1/2020).
Baca Juga: Ribuan Ekor Koala Diperkirakan Mati akibat Kebakaran Hutan di Australia
Aksi ini bertujuan memberi penghormatan dan meningkatkan kesadaran terkait matinya jutaan hewan.
Gajah dan pawang membawa plakat bertulis 'Pray for Australia' serta foto dan gambar kartun menunjukkan keprihatinan mereka atas matinya satwa.
"Hari ini saya ingin menyampaikan dukungan ke semua satwa di Australia. Saya ingin semua hewan bertahan dan saya ingin mereka semua tetap hidup," kata siswa SD, Laksaporn Loetpiriyakamol, dikutip dari Reuters.
Baca Juga: Australia Akan Bantai 10.000 Unta dengan Ditembak dari Udara, Ini Alasannya
Pemerintah Australia menyebut kebakaran hutan yang melanda negara itu sebagai bencana ekologis, diperkirakan 1 miliar hewan terbunuh dan mengalami dampaknya.
Satwa-satwa itu termasuk koala dan walabi, serta spesies lain yang terancam punah, termasuk burung pemakan madu dan burung nuri tanah.
"Gajah benar-benar sedih dengan apa yang terjadi pada sepupu mereka di Australia," kata Michelle Reedy, relawan asal Australia di pusat pendidikan tersebut.
Gajah merupakan hewan simbol nasional dan paling dihormati di Thailand.
Editor: Anton Suhartono