Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Kasus Covid-19 Naik Lagi di Indonesia, Anak-Anak Paling Rentan!
Advertisement . Scroll to see content

Gara-Gara Covid, Sipir Tembak Mati 8 Narapidana Lukai 71 Lainnya

Senin, 30 November 2020 - 21:48:00 WIB
Gara-Gara Covid, Sipir Tembak Mati 8 Narapidana Lukai 71 Lainnya
Ilustrasi penjara. (Foto: Ist.)
Advertisement . Scroll to see content

KOLOMBO, iNews.id – Sejumlah sipir di Sri Lanka menembak mati delapan narapidana dan melukai setidaknya 71 lainnya. Penembakan itu berlangsung dalam kerusuhan yang dipicu oleh kemarahan para napi atas meningkatnya infeksi virus corona (Covid) di lingkungan penjara.

Beberapa penjara Sri Lanka mengalami kerusuhan selama berminggu-minggu belakangan. Ini lantaran jumlah kasus Covid-19 yang melonjak dan pihak berwenang setempat melarang kunjungan keluarga dan kerabat ke penjara.

Dua narapidana meninggal karena Covid di Sri Lanka. Sementara itu, ada lebih dari 1.200 sipir dan narapidana terinfeksi virus corona, kata para pejabat.

Narapidana di Penjara Mahara yang berada di luar Ibu Kota Kolombo bentrok dengan sipir hingga Minggu (29/11/2020) malam setelah membakar dapur dan blok administrasi. Para napi juga menyandera dua sipir di penjara yang memiliki tingkat keamanan tinggi itu, kata penduduk dan polisi setempat.

Pada Senin (30/11/2020) ini, tembakan terdengar ketika 800 anggota pasukan keamanan—termasuk sekitar 200 polisi—merebut kembali kendali atas penjara itu.

Menteri Reformasi Penjara Sri Lanka, Sudarshini Fernandopulle mengatakan, pemerintah tidak punya pilihan selain melepaskan tembakan untuk mencegah lolosnya para tahanan. “Sayangnya, delapan narapidana tewas,” kata Fernandopulle kepada parlemen, dikutip AFP.

“Otoritas penjara telah masuk dan mengambil kendali penuh, tetapi para narapidana menyebabkan kerusakan parah pada properti,” ucapnya.

Sumber medis Sri Lanka mengatakan, ada 71 narapidana dirawat di Rumah Sakit Ragama, RS yang berada paling di dekat dengan lokasi insiden. Sebagian besar dari mereka mengalami luka tembak.

“Kedua sipir telah diselamatkan dan dirawat di rumah sakit,” kata Juru Bicara Kepolisian Sri Lanka, Ajith Rohana.

Penjara Mahara sudah penuh sesak. Tempat itu menahan hampir 10.000 narapidana. Kerusuhan di fasilitas koreksi itu dimulai ketika para napi keluar dari sel mereka untuk memprotes lonjakan infeksi Covid yang sudah melampaui 180 kasus di lingkungan mereka.

Pekan lalu, pihak berwenang melarang kunjungan keluarga napi ke penjara. Para staf penjara juga dilarang bepergian ke seluruh Sri Lanka karena jumlah kasus yang meningkat.

Jumlah kematian akibat Covid-19 di seluruh Sri Lanka meningkat enam kali lipat bulan ini menjadi 116 jiwa. Sementara total kejadian infeksi meningkat lebih dari dua kali lipat menjadi 23.484 kasus.

Editor: Ahmad Islamy Jamil

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut