Gary Turner, Pria yang Mempunyai Kulit Karet / Elastis Asal Inggris hingga Bisa Dilipat
JAKARTA, iNews.id - Inilah Gary Turner, pria yang mempunyai kulit karet / elastis asal Inggris. Ia kerap wara-wiri dalam acara-acara sirkus pada sejumlah stasiun televisi di negeri Ratu Elizabeth.
Pria 51 tahun tersebut kerap memukau penonton dengan tampilan kulitnya yang menyerupai karet hingga dapat dilipat. Terkadang, ia juga mengaitkan benda-benda tertentu di atas tubuhnya hingga kulitnya tampak benar-benar mengendur.
Lantas, apa yang membuat Gary Turner memiliki kulit sangat elastis yang jauh dari kata normal? Simak ulasannya berikut ini, yang dilansir iNews.id dari situs ABC News pada Senin (1/8/2022).
Kondisi Gary Turner yang memiliki kulit super elastis ini ternyata sudah dialaminya sejak lahir. Hal itu bahkan telah disadari oleh bidan yang membantu proses persalinan ibunya.
"Bidan mengatakan bahwa saya memiliki kulit yang sangat longgar, dan itulah satu-satunya petunjuk yang diingat (ibu saya), saya memiliki kulit yang kendur," ungkap Gary Turner
Saat beranjak remaja, Gary Turner yang gemar berolahraga kerap mengalami cedera. Terlebih jika ia harus terjatuh atau tak sengaja dipukul oleh temannya.
"Dulu, kulit saya akan langsung memar ketika dipukul dan pembuluh darah saya akan pecah. Darah akan terus mengucur tanpa bisa ditahan oleh kulit. Dokter mengira saya adalah penderita hemofilia," jelasnya.
Namun saat ia berusia 13 tahun, ia akhirnya mengetahui bahwa dirinya menderita kasus ekstrim sindrom Ehlers-Danlos. Sindrom tersebut merupakan kelainan genetik langka yang dapat melemahkan persendian, pembuluh darah, atau kulit.
"Jika (Anda) melihat sel-sel kulit Anda sendiri di bawah mikroskop, mereka akan bagus, bulat, dan terkunci di banyak tempat. Tapi sel-sel kulit saya cenderung lebih bergerigi dan tidak tampak menyatu dengan sempurna,” kata Gary Turner.
“Sederhananya, (sel-sel) kulit saya tampak seperti keranjang anyaman yang sudah rusak,” imbuhnya.
Sel-sel tubuh manusia normal disatukan oleh sejenis lem kimia yang disebut kolagen yang membuat mereka terikat erat. Tapi kolagen seseorang dengan sindrom Ehlers-Danlos tidak berbentuk dan longgar, seperti pada kasus Gary Turner.
Dengan keunikan yang dimilikinya tersebut, Gary Turner memutuskan untuk bekerja di sebuah sirkus bernama Circus of Horrors untuk melakukan pertunjukan, termasuk dalam acara televisi. Ia ingin membuat banyak orang tertawa dengan keadaan yang ia alami.
Ketika ditanya apakah kulitnya tidak terasa sakit ketika diregangkan, ia hanya menjawab bahwa kulitnya baik-baik saja tanpa merasa kesakitan.Namun ketika terbangun, ia akan merasakan sakit di bagian persendian.
Meskipun begitu, keadaan Gary Turner tersebut ternyata merupakan kondisi yang umum diderita oleh seseorang dengan sindrom Ehlers-Danlos.
Editor: Komaruddin Bagja