Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Tak Dapat Hadiah Nobel Perdamaian, Trump Diganjar Medali Perdamaian oleh FIFA
Advertisement . Scroll to see content

Gawat! AS Kirim Gugus Tempur Kapal Induk ke Karibia, Siap-Siap Serang Venezuela

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 10:29:00 WIB
Gawat! AS Kirim Gugus Tempur Kapal Induk ke Karibia, Siap-Siap Serang Venezuela
Amerika Serikat akan mengirim gugus tugas tempur kapal induk ke Amerika Latin di tengah rencana serangan ke Venezuela (Foto: AP)
Advertisement . Scroll to see content

WASHINGTON, iNews.id - Amerika Serikat (AS) akan mengirim gugus tugas tempur kapal induk ke Amerika Latin di tengah rencana serangan ke Venezuela. Ini akan menambah kekuatan militer AS di Laut Karibia dengan dalih memerang kartel narkoba di beberapa negara Amerika Latin, terutama Venezuela.

Juru Bicara Departemen Pertahanan AS Sean Parnell mengatakan, Menteri Pertahanan Pete Hegseth telah memerintahkan kapal induk USS Gerald Ford beserta lima kapal perang destroyer yang tergabung gugus tugas tempur dikerahkan ke Amerika Latin.

“Peningkatan kehadiran pasukan AS di USSOUTHCOM AOR akan memperkuat kapasitas AS untuk mendeteksi, memantau, dan menghentikan aktor dan aktivitas ilegal yang membahayakan keselamatan dan kemakmuran tanah Amerika Serikat serta keamanan kita di Belahan Barat,” kata Parnell, dalam posting-an di media sosial.

AS telah menempatkan sekitar 6.000 personel angkata laut dan marinir di Karibia. Mereka berada di delapan kapal perang yang segera bergabung dengan USS Gerald Ford dan lima destroyer. Selain itu ada tambahan 4.500 personel. 

Kapal induk tersebut saat ini berada di Laut Mediterania, namun belum jelas kapan akan tiba di Amerika Latin.

Pekan lalu, Trump mengatakan telah memberi wewenang kepada badan intelijen CIA untuk melakukan operasi di Venezuela. Bahkan Trump juga mengatakan rencana serangan ke wilayah Venezuela.

Dia berdalih pemerintahan Presiden Nicolas Maduro berkoordinasi dengan kelompok-kelompok kriminal untuk menyerang AS melalui narkoba dan imigrasi. 

Venezuela sebenarnya hanya pemain kecil dalam perdagangan narkoba global. Penyelidikan intelijen AS hanya menemukan sedikit bukti terkait klaim bahwa pemerintahan Maduro mengendalikan kelompok-kelompok kriminal.

Sejak awal September, AS melancarkan semakin banyak serangan militer terhadap kapal-kapal di kawasan, seringkali tanpa bukti kuat, yakni pengiriman narkoba dari Venezuela. 

Para pejabat PBB dan pakar hukum internasional menyatakan, serangan tersebut jelas melanggar hukum AS maupun hukum internasional, serta bentuk main hakim sendiri.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut