Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Nah, Pengacara Militer Israel Kumpulkan Bukti Kejahatan Perang di Gaza
Advertisement . Scroll to see content

Gawat, Kemhan Rusia Sebut AS Sudah Terlibat Perang di Ukraina

Rabu, 03 Agustus 2022 - 10:54:00 WIB
Gawat, Kemhan Rusia Sebut AS Sudah Terlibat Perang di Ukraina
Kemhan Rusia menyebut AS sudah terlibat dalam perang di Ukraina (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

LONDON, iNews.id - Rusia menuduh Amerika Serikat (AS) telah terlibat langsung dalam perang di Ukraina. Komentar itu disampaikan Kementerian Pertahanan (Kemhan) Rusia merespons pernyataan wakil kepala intelijen militer Ukraina Vadym Skibitsky dalam wawancara dengan surat kabar Inggris, Telegraph, belum lama ini.

Skibitsky mengakui ada konsultasi antara pejabat intelijen AS dan Ukraina sebelum militernya melakukan serangan ke wilayah Donbass, meliputi Donetsk dan Luhansk, yang dikuasai oleh Rusia.

AS memiliki hak veto untuk menentukan target-target serangan tersebut, meski para pejabatnya tidak memberikan informasi soal target yang disasar.

Kemhan Rusia menilai peran yang dimainkan AS itu sama saja terlibat langsung dalam perang.

"Semua ini tidak bisa disangkal, membuktikan bahwa Washington, terlibat langsung dalam konflik di Ukraina, bertolak belakang dengan klaim Gedung Putih dan Pentagon," bunyi pernyataan Kemhan Rusia, dikutip dari Reuters, Rabu (3/8/2022).

"Pemerintahan Biden bertanggung jawab langsung atas semua serangan roket yang disetujui Kiev ke permukiman dan infrastruktur sipil di daerah berpenduduk Donbass serta daerah lain yang telah mengakibatkan kematian massal warga sipil."

Sejauh ini belum ada komentar yang diberikan Gedung Putih atau Departemen Pertahanan atas pernyataan Kemhan Rusia tersebut.

Sebelumnya Pentagon membantah klaim Rusia bahwa pasukan Beruang Merah menghancurkan enam unit sistem rudal HIMARS sejak dimulainya perang Ukraina. Rusia beberapa kali mengeluarka pernyataan berhasil menembak sistem HIMARS, meski tak menunjukkan bukti.

Sementara itu Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy mengatakan meski pasokan senjata dari Barat terus berdatangan, militernya belum bisa mengatasi serangan Rusia yang unggul dalam persenjata berat dan sumber daya manusia.

"Ini sangat terasa dalam pertempuran, terutama di Donbass, seperti neraka di sana. Tak ada kata-kata yang bisa menggambarkannya," kata Zelensky.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut