Ukraina Makin Semringah, Dapat 7 Peluncur Roket dari AS dan Jerman untuk Gempur Rusia
KIEV, iNews.id - Ukraina kembali menerima sistem Roket Artileri Mobilitas Tinggi (HIMARS) untuk berperang melawan Rusia. Senjata ini efektif menyerang posisi pasukan Rusia dalam perang di timur maupun wilayah lain di Ukraina, sehingga bisa disebut sebagai game changer.
Menteri Pertahanan (Menhan) Ukraina Oleksii Reznikov mengatakan militernya menerima empat unit sistem roket jarak jauh buatan Amerika Serikat (AS) itu.
"Saya berterima kasih kepada @POTUS dan @SecDef Lloyd Austin III serta rakyat (AS) atas penguatan #UAarmy," kata Reznikov, di Twitter, Senin (1/8/2022).
HIMARS memiliki jangkauan lebih jauh dan akurat daripada sistem artileri roket Ukraina sebelumnya yakni peninggalan dari Uni Soviet. Penggunaan HIMARS memungkinkan tentara Ukraina menggempur target-target Rusia yang sebelumnya tidak bisa disasar. Para pakar memperkirakan Ukraina saat ini mengoperasikan belasan unit sistem HIMARS.
Militer Ukraina juga menerima tiga unit MARS II MLRS, senjata versi Jerman dari sistem peluncur roket M270 buatan AS.
Menhan Jerman Christina Lambrecht mengumumkan pengiriman tersebut pada 26 Juli.