Gawat, Korut Ancam Gunakan Kekuatan Militer jika Korsel dan AS Gelar Latihan Nuklir
 
                 
                SEOUL, iNews.id - Korea Utara (Korut) mengancam akan menggunakan kekuatan militer untuk merespons latihan gabungan Korea Selatan (Korsel) dan Amerika Serikat (AS). Kedua negara akan menggelar latihan di atas meja maupun di medan sesungguhnya pada pekan depan serta bulan depan.
Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Korut menuduh AS memicu ketegangan serta memanfaatkan Dewan Keamanan PBB sebagai alat untuk menunjukkan kebijakan permusuhan kepada negaranya. Padahal, Korut sudah menahan diri untuk tidak melakukan kegiatan militer khusus pada tahun ini, melainkan hanya aktivitas rutin.
 
                                "Jika itu adalah opsi AS untuk menunjukkan otot dan melawan semuanya dengan otot, hal yang sama berlaku sebagai pilihan bagi DPRK (Korut)," bunyi pernyataan kemlu, seperti dilaporkan KCNA.
"Seandainya AS dan Korsel menggelar latihan militer sebagaimana telah diumumkan, yang DPRK anggap sebagai persiapan untuk agresi, mereka akan menghadapi perlawanan gigih dan tegas yang belum pernah terjadi sebelumnya," kata kemlu, menegaskan.
 
                                        Kemlu juga memperingatkan Dewan Keamanan PBB, jika badan itu terus menerus dimanfaatkan oleh AS, negaranya akan mempertimbangkan aksi lanjutan selain aktivitas militer seperti biasanya. Namun kemlu tak menjelaskan secara rinci maksud pernyataanya itu.
Pernyataan itu disampaikan hanya 2 jam setelah Kementerian Pertahanan (Kemhan) Korsel mengumumkan latihan gabungan pada pekan depan. Tujuan latihan tersebut untuk meningkatkan kemampuan dalam pengoperasian aset nuklir AS. Selain itu kedua negara juga akan menggelar latihan rutin musim semi pada bulan depan.
