Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Amerika Ingin Rebut Minyak, Venezuela: Mimpi!
Advertisement . Scroll to see content

Gawat, Mantan Pejabat CIA Sebut Ukraina Berusaha Seret AS ke Perang Melawan Rusia

Rabu, 07 Desember 2022 - 09:18:00 WIB
Gawat, Mantan Pejabat CIA Sebut Ukraina Berusaha Seret AS ke Perang Melawan Rusia
Volodymyr Zelensky (Foto: Layanan Pers Kepresidenan Ukraina via Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

WASHINGTON, iNews.id - Mantan pejabat badan intelijen CIA Philip Giraldi menyebut Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky ingin menyeret Amerika Serikat (AS) dan NATO ke dalam perang. Menurut dia, Ukraina sedang mencari cara agar AS dan NATO benar-benar terlibat langsung dalam perang melawan Rusia

Pernyataan Giraldi tersebut merujuk pada serangan drone Ukraina pada Senin lalu yang mengincar dua pangkalan udara Rusia. Ukraina berani menyerang ke wilayah Rusia lebih dalam, salah satu pangkalan hanya berjarak sekitar 180 km dari Ibu Kota Moskow.

"Dalam pemikiran saya, ini adalah upaya terang-terangan Zelensky untuk meningkatkan perang," kata Giraldi, dalam podcast bersama Andrew Napolitano, seperti dilaporkan kembali RT. 

Contoh lain, lanjut Giraldi, adalah insiden rudal buatan Rusia yang menghantam Polandia pada bulan lalu menewaskan dua orang. Zelensky bersikeras rudal tersebut ditembakkan pasukan Rusia, namun bukti yang ada sistem pertahanan tersebut diluncurkan tentara Ukraina. Hal itu pun sudah diketahui Polandia.

“Dia bahkan mendorong dan mengatakan NATO harus turun tangan sekarang. Ini bisa menjadi upaya lain untuk, sebut saja, meningkatkan eskalasi di pihak Rusia yang mungkin bisa ditafsirkan sebagai bahaya bagi Polandia, bahaya bagi pasukan di Polandia, hal-hal semacam itu. Ini adalah cara yang sedang dimainkan," tuturnya.

Sementara itu Napolitano menyebut, AS saat ini menempatkan sekitar 40.000 tentara di Polandia. Jika serangan rudal itu tak disikapi secara bijak maka bisa memicu kesalahpahaman dan bahaya. Setiap pergerakan pasukan NATO melintasi wilayah Ukraina akan dengan cepat diketahui Rusia.

Ukraina menyerang dua pangkalan udara Rusia, yakni Dyagilevo di Ryazan dan Engeles di Saratov, menggunakan drone bermesin jet. Serangan itu disebut menghancurkan beberapa pesawat pengebom jarak jauh Rusia.

Serangan itu menewaskan tiga pasukan Rusia dan menyebabkan beberapa lainnya luka. Setelah itu Rusia menggelar serangan udara besar-besaran ke penjuru Ukraina, mengincar fasilitas energi dan militer.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut