Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Zelensky: Ukraina Bergantung pada Trump Akhiri Perang dengan Rusia
Advertisement . Scroll to see content

Gawat! Parlemen Rusia Pertimbangkan Cabut Ratifikasi Perjanjian Uji Coba Nuklir dengan AS

Jumat, 06 Oktober 2023 - 13:22:00 WIB
Gawat! Parlemen Rusia Pertimbangkan Cabut Ratifikasi Perjanjian Uji Coba Nuklir dengan AS
Parlemen Rusia mempertimbangkan untuk mencabut ratifikasi perjanjian uji coba senjata nuklir dengan AS (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

Dengan dicabutnya ratifikasi perjanjian, maka larangan peledakan nuklir oleh siapa pun dan di mana pun itu bisa saja dihapus.

Rusia, yang mewarisi senjata nuklir dari Uni Soviet, memiliki jumlah hulu ledak nuklir terbanyak di dunia saat ini.

Dimulainya kembali uji coba nuklir oleh Rusia, AS, atau keduanya, bakal sangat mengganggu stabilitas global. Ini terjadi saat ketegangan antara kedua negara meningkat dibandingkan sejak Krisis Rudal Kuba pada 1962.

Data PBB mengungkap, dalam 50 tahun antara 1945 hingga kesepakatan CTBT pada 1996, ada lebih dari 2.000 uji coba senjata nuklir di seluruh dunia. Sebanyak 1.032 di antaranya dilakukan oleh AS dan 715 oleh Uni Soviet.

Uni Soviet terakhir kali melakukan uji coba nuklir pada 1990, sementara AS terakhir melakukannya pada 1992.

Sementara sejak berlakunya CTBT, ada 10 uji coba nuklir yang dilakukan. India melakukan dua uji coba pada 1998, Pakistan juga melakukan dua uji coba yakni pada 1998. Sementara itu Korea Utara melakukan uji coba sekali masing-masing pada 2006, 2009, 2013, dan 2017, serta dua kali pada 2016.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut