Gelombang Kedua Covid-19, Australia Catat Rekor Lonjakan Infeksi Harian

MELBOURNE, iNews.id – Australia mencatat rekor alias jumlah tertinggi kasus virus corona harian yang terkonfirmasi dalam 24 jam terakhir. Pada Senin (27/7/2020) ini, negeri kanguru itu mengonfirmasi tambahan kejadian infeksi sebanyak 549 kasus.

Rekor tersebut diumumkan pemerintah setempat sehari setelah Australia melaporkan jumlah kematian harian tertinggi akibat wabah virus corona. Pada Minggu (26/7/2020), ada 10 pasien Covid-19 yang meninggal dunia di negara itu.

Baca Juga

1 Juta Warga Filipina Diminta Mengungsi ketika Topan Super Fung-wong Mendekat

Pihak berwenang Australia pun mengakui, gelombang kedua wabah virus corona yang didominasi klaster di Melbourne membutuhkan waktu penanganan yang lebih lama daripada yang diperkirakan. Walaupun demikian, pejabat tinggi kesehatan di Negara Bagian Victoria, Australia, tetap menyuarakan optimisme bahwa kebijakan lockdown atau karantina sebagian selama tiga minggu terakhir ini telah berhasil.

Kepala Petugas Kesehatan Victoria, Brett Sutton mengatakan, pemodelan menunjukkan lonjakan kasus yang terjadi pada Senin ini semestinya menjadi puncak dari wabah Covid-19 di negara bagian tersebut. Jumlah lonjakan infeksi Covid-19 harian di Australia sempat melewati puncaknya empat bulan lalu, setelah 537 kasus baru terkonfirmasi pada 22 Maret lalu.

Baca Juga

Pandemi Covid-19 Terkini: Amerika Memburuk, Australia Hadapi Gelombang Kedua

“Wabahnya benar-benar fluktuatif. Dalam pengaturan perawatan untuk lansia, jumlahnya dapat meningkat sangat signifikan dalam periode waktu yang sangat singkat,” kata Sutton dikutip AFP.

Para pejabat di seluruh Australia tampaknya mulai gugup mengamati situasi di Victoria. Apalagi, Negara Bagian New South Wales, tetangga Victoria, juga tengah memantau beberapa klaster penularan Covid-19 yang dipicu oleh seorang pelancong dari Melbourne ke Sydney, awal bulan ini.

Hampir semua kasus New South Wales telah dilacak ke sumber atau klaster tertentu, membuat manajemen wabah menjadi lebih mudah.

Editor: Ahmad Islamy Jamil