Gempa 7,5 SR Guncang Papua Nugini, Ada Laporan Korban Jiwa
PORT MORESBY, iNews.id – Kuatnya guncangan gempa bumi di Papua Nugini, Senin (26/2/2018) dini hari, menyebabkan sarana telekomunikasi dan aliran listrik terputus.
Berdasarkan data Badan Survei Geologi Amerika Serikat (USGS), gempa bumi 7,5 Skala Richter (SR) itu bertitik pusat di 90 kilometer sebelah selatan Porgera, Provinsi Enga, atau 560 km barat laut Port Moresby, dengan kedalaman 35 km. Gempa terjadi pada pukul 03.45 waktu setempat.
Lokasi di sekitar titik pusat gempa merupakan daerah terisolasi karena berada di pegunungan. Hal ini menyulitkan tim penyelamat untuk mengetahui kondisi di lokasi termasuk menjangkaunya, apalagi sarana komunikasi terputus.
Warga pun diimbau untuk keluar dari gedung-gedung mengingat gempa susulan masih terus terjadi. Selain itu, gempa utama juga berptensi menyebabkan tanah longsor.
“Dianjurkan kepada warga untuk tetap berada di luar gedung bertingkat, untuk mengantisipasi potensi tanah longsor, dan bersiaplah untuk keluar ke tempat terbuka jika gempa susulan dirasakan,” kata Sekretaris Kabinet Isaac Lupari, dikutip dari AFP.
Ahli gempa bumi dari Observatorium Geofisika Papua Nugini, Felix Taranu, mengatakan, pihaknya mendapat laporan adanya bangunan yang rusak di Porgera, namun tidak ada laporan korban.
Menurut dia, gempa dirasakan kuat di Gunung Hagen yang jaraknya 168 km dari titik pusat.
“Dibutuhkan waktu lama untuk mengirim tim memeriksa kondisi di sana dan mendapatkan gambar mengenai apa yang terjadi,” ujarnya.
Sementara itu, Direktur Divisi Manajemen Geohazards Papua Nugini, Chris McKee, mengaku mendapat laporan adanya korban jiwa.
“Ada laporan yang masih harus dikonfirmasi lagi mengenai adanya beberapa orang tewas di Mendi. Saya belum tahu pasti lokasi persisnya, masih harus dicek lagi,” katanya.
Editor: Anton Suhartono