Gempa Magnitudo 6,6 Guncang Jepang, Picu Tsunami Kecil

Kamis, 05 Oktober 2023 - 13:47:00 WIB

Gempa bumi M6,6 mengguncang Kepulauan Izu, Jepang, memicu tsunamui kecil (USGS)

TOKYO, iNews.id - Gempa bumi bermagnitudo 6,6 mengguncang Jepang, Kamis (5/10/2023) siang waktu setempat. Badan Meteorologi Jepang sempat mengeluarkan peringatan tsunami.

Sementara itu Pusat Seismologi Eropa-Mediterania (EMSC) mengungkap gempa terjadi sekitar pukul 11.00 waktu setempat di dekat Kepulauan Izu dengan kedalaman 10 km.

Mogok Makan Hingga Gagal Organ, 8 Aktivis Palestine Action Terancam Tewas di Penjara Inggris

Pasca gempa pertama, EMSC mencatat tiga kali gempa susulan di mana yang terbesar berkekuatan M5,4.

Ahli meteorologi Jepang sebelumnya mengatakan, gempa berpotensi memicu tsunami dengan ketinggian sekitar 1 meter. Mereka mengingatkan, meski ketinggian hanya 1 meter, itu sudah cukup untuk menghanyutkan orang. Warga diminta untuk menjauh dari pantai.

BMKG Mutakhirkan Kekuatan Gempa Bumi di Pulau Karatung Sulut Jadi M6,4

“Gelombang setinggi 1 meter mungkin tidak terlihat bahaya. Namun menghadapi gelombang seperti itu bisa sangat berbahaya dan bisa membuat Anda terempas,” kata pakar dari Badan Meteorologi Jepang, seperti dikutip dari Japan Times.

Sementara itu berdasarkan pantauan, gelombang tsunami setinggi 30 cm terjadi setidaknya satu kali di pulau Izu.

Gempa Terkini M 6,7 di Pulau Karatung Sulut Dirasakan hingga Maluku Utara

Awalnya tsunami diperkirakan terjadi di sepanjang Kepulauan Izu pada waktu berbeda-beda, antara lain Hachijo-jima pada pukul 11.50 dan Izu Oshima pada siang hari.

Sementara itu tsunami setinggi 30 cm dilaporkan terjadi di Hachijo-jima (Yaene) pada pukul 12.17. Badan meteorologi juga menyebutkan tsunami lebih tinggi mungkin terjadi di lokasi lain.

Setelah itu peringatan tsunami dicabut.

Jepang Terakhir diguncang gempa berkekuatan serupa di dekat pulau Torishima adalah pada 2006, menyebabkan tsunami setinggi 16 cm yang mencapai Miyake-jima. Ini juga merupakan pertama kali peringatan tsunami dikeluarkan untuk kepulauan Izu sejak letusan gunung berapi Tonga-Hunga Ha’apai dan tsunami pada 2022.

Editor: Anton Suhartono