Gempa Magnitudo 7,5 Guncang Mindanao, Tsunami Diperkirakan Terjadi di Filipina dan Jepang
MANILA, iNews.id – Gempa bumi berkekuatan magnitudo 7,5 melanda Mindanao di Filipina Selatan pada Sabtu (2/12/2023) malam. Hal itu memicu perintah evakuasi di beberapa daerah dan pantai barat daya Jepang karena adanya peringatan gelombang tsunami setinggi satu meter atau lebih.
Badan Seismologi Filipina Phivolcs mengatakan gelombang tersebut dapat melanda Filipina pada tengah malam (sekitar pukul 23.00 WIB) dan berlanjut selama berjam-jam. Sementara Sistem Peringatan Tsunami Amerika mengatakan, mungkin ada gelombang setinggi 3 meter di atas permukaan air pasang di beberapa pantai Filipina.
“Perahu yang sudah berada di laut selama periode ini harus tetap berada di lepas pantai di perairan dalam sampai ada saran lebih lanjut,” kata Phivolcs, sambil meminta masyarakat yang tinggal di dekat pantai provinsi Surigao Del Sur dan Davao Oriental untuk segera mengungsi atau bergerak lebih jauh ke arah dalam daratan.
Lembaga penyiaran Jepang, NHK mengatakan, gelombang tsunami setinggi satu meter diperkirakan akan mencapai pantai barat daya negara Asia Timur itu sekitar 30 menit kemudian, atau pada pukul 01.30 pagi waktu setempat pada Minggu (3/12/2023) atau Sabtu (2/12/2023) pukul 23.30 WIB.
Phivolcs menyatakan, pihaknya memperkirakan kerusakan signifikan akibat gempa itu sendiri dan memperingatkan akan adanya gempa susulan.
Kepala Polisi Kota Hinatuan, Raymark Gentallan mengatakan, aliran listrik telah padam di kota itu sejak gempa terjadi. Namun tim tanggap bencana belum memantau adanya korban atau kerusakan. Kota Hinatuan berada dekat pusat gempa di Filipina.