Gempar! 2 Pemuda Pengangguran Kirim 300.000 Ancaman Bom Lewat Faks
TOKYO, iNews.id - Dua pemuda pengangguran di Tokyo ditangkap polisi usai meneror warga di sekolah, universitas hingga kantor pemerintah. Keduanya mengirim 300.000 ancaman bom dengan faksimile.
Melansir dari Asahi Shimbun, Rabu (23/8/2023), ancaman itu dikirim pada Januari hingga Mei 2023. Identitas pelaku yakni Sho Okuma dan Nao Sato.
"Bayar 300.000 Yen (sekitar Rp31 juta) atau bom akan kami pasang," tulis mereka di faksimile.
Ancaman itu dikirim dengan bantuan aplikasi internet yang memudahkan mereka mengiri ratusan ribu faksimile.
Lebih parahnya, mereka mencatut nama orang lain dalam faksmilie itu. Padahal orang itu tidak kenal sama sekali dengan keduanya.
"Saya pikir akan menarik melihat kekacauan karena aksi saya," kata salah satu pelaku kepada polisi.
Kedua pelaku mengaku terinspirasi kelompok teror yang pernah viral pada 2010 dengan nama Koshinkyo. Grup itu kerap mengirim teror bom kepada induvidu dan institusi.
Polisi sudah memeriksa puluhan bangunan yang mendapat ancaman. Bangunan itu dipastikan aman dari bom.
Editor: Muhammad Fida Ul Haq