Gencatan Senjata 72 Jam Masih Berlaku namun Tembakan dan Ledakan Masih Terdengar di Sudan
KHARTOUM, iNews.id - Pertempuran antara Angkatan Bersenjata Sudan (SAF) dan kelompok paramiliter Pasukan Dukungan Cepat (RSF) kembali pecah Selasa (25/4/2023) malam. Padahal kedua pihak masih terikat deklarasi gencatan senjata 72 jam mulai Selasa tengah malam.
"Suara tembakan dan ledakan terdengar setelah malam tiba di Omdurman," kata seorang wartawan Reuters.
Omdurman merupakan salah satu kota kembar Khartoum di Sungai Nil di mana tentara menggunakan drone untuk menargetkan posisi RSF. Tentara juga menggunakan drone untuk mencoba mengusir pejuang dari kilang bahan bakar di Bahri, kota ketiga di pertemuan Sungai Nil Biru dan Nil Putih.
Pertempuran telah mengubah daerah permukiman menjadi medan perang. Serangan udara dan artileri telah menewaskan sedikitnya 459 orang, melukai lebih dari 4.000 orang, menghancurkan rumah sakit dan membatasi distribusi makanan. Padahal Sudan merupakan negara di mana sepertiga dari 46 juta penduduknya bergantung pada bantuan makanan.
Sebuah proyektil dilaporkan menghantam pusat medis Al-Roumi di Omdurman dan meledak di dalam fasilitas tersebut pada Selasa.