Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Brutal, Pemberontak Sudan Bakar Ratusan Mayat Warga Sipil untuk Hilangkan Bukti Genosida
Advertisement . Scroll to see content

Gencatan Senjata Berakhir Malam Ini, Sudan Makin Mencekam

Minggu, 30 April 2023 - 21:04:00 WIB
Gencatan Senjata Berakhir Malam Ini, Sudan Makin Mencekam
Gencatan senjata dua pihak bertikai di Sudan akan berakhir Minggu (30/4) malam (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

Negosiasi Masih Buram

Pemimpin militer Sudan Abdel Fattah Al Burhan menegaskan dia tidak akan pernah bernegosiasi dengan pemimpin RSF Mohamed Hamdan Dagalo alias Hemedti. Sebaliknya, Hemedti menegaskan dia hanya akan bernegosiasi setelah pasukan pemerintah menghentikan serangan.

Upaya untuk mendamaikan kedua pihak terus dilakukan Arab Saudi. Menteri Luar Negeri (Menlu) Pangeran Faisal bin Farhan bertemu utusan Burhan, Daffalla Al Haj Ali, di Riyadh.

"Menteri luar negeri menegaskan seruan Kerajaan untuk tenang, memprioritaskan kepentingan nasional dan menghentikan segala bentuk eskalasi militer," bunyi pernyataan Kemlu Saudi.

Amerika Serikat pada Maret 2022 menjatuhkan sanksi terhadap RSF karena dituduh menggunakan kekuatan berlebihan terhadap pengunjuk rasa yang berdemonstrasi menentang kudeta militer pada 2021.

Pertempuran di Khartoum membuat pasukan RSF, berbasis di lingkungan berpenduduk, kocar kacir menyebar ke penjuru kota. Pasukan pemerintah menggempur mereka dengan serangan udara menggunakan jet tempur maupun drone.

Pertempuran selama 2 pekan membuat puluhan ribu warga melarikan diri, bahkan melintasi perbatasan negara. Konflik tersebut juga memicu peringatan negara itu bisa hancur.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut