Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Rusia: Pernyataan Trump soal Uji Coba Nuklir AS Sangat Jelas, Tak Ambigu
Advertisement . Scroll to see content

Geram terhadap Rusia, Politikus AS Serukan Pembunuhan Presiden Putin

Jumat, 04 Maret 2022 - 16:25:00 WIB
Geram terhadap Rusia, Politikus AS Serukan Pembunuhan Presiden Putin
Presiden Rusia, Vladimir Putin. (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

WASHINGTON, iNews.id - Senator Amerika Serikat (AS) menyerukan agar seseorang mampu membunuh Presiden Rusia, Vladimir Putin. Menurutnya, hanya dengan cara itu, perang Rusia-Ukraina dapat diakhiri. 

Senator AS, Lindsey Graham pada Kamis (3/3/2022) melalui akun Twitternya menyerukan pembunuhan terhadap Presiden Putin. 

"Apakah ada Brutus di Rusia? Apakah ada Kolonel Stauffenberg yang lebih sukses di militer Rusia? Satu-satunya cara untuk mengakhiri ini adalah seseorang di Rusia menendang orang ini keluar. Anda akan memberikan sesuatu yang hebat untuk negara dan dunia," kata Graham di Twitter. 

Claus von Stauffenberg merupakan seorang perwira tentara Jerman yang mencoba membunuh Adolf Hitler pada Juli 1944.

Senator Republik dari Carolina Selatan itu mengimbau rakyat Rusia untuk bertindak dalam menanggapi krisis.

"Satu-satunya orang yang dapat memperbaiki ini adalah orang-orang Rusia. Mudah dikatakan, sulit dilakukan. Kecuali jika Anda ingin hidup dalam kegelapan semumur hidup, terisolasi dan miskin dari seluruh dunia. Anda perlu harus bertindak dalam menanggapi krisis," tulisnya.

Perang Rusia di Ukraina dimulai pada Kamis (24/2/2022). Tindakan Rusia memicu kemarahan internasional. Uni Eropa, AS dan Inggris merupakan beberapa negara yang menerapkan sanksi keuangan keras terhadap Moskow.

Menurut angka PBB, 227 warga sipil telah tewas dan 525 terluka di Ukraina sejak awal perang. Namun, pihak berwenang Ukraina menyebutkan jumlah korban tewas lebih dari 2.000 orang.

Selain itu,  menurut Badan Pengungsi PBB menyebut lebih dari 1 juta orang telah meninggalkan Ukraina menuju negara-negara tetangga guna mencari keamanan. 

Editor: Umaya Khusniah

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow

Related News

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut