Gereja Katolik Sri Lanka Maafkan Pelaku Bom Paskah 2019 yang Tewaskan 279 Orang
COLOMBO, iNews.id - Gereja Katolik Roma Sri Lanka memaafkan pelaku pengeboman gereja saat perayaan Paskah 2019. Serangan yang juga terjadi di beberapa lokasi itu menewaskan 279 orang.
Kardinal Malcolm Ranjith, saat menyampaikan pesan Paskah melalui video, Minggu (13/4/2020), mengatakan, gereja menawarkan kasih kepada semua musuh.
“Kami memaafkan mereka,” katanya, seperti dilaporkan kembali AFP, seraya menambahkan komunitas minoritas Katolik di Sri Lanka berupaya mengurangi ketegangan.
Serangan terjadi pada 21 April menargetkan tiga gereja dan tiga hotel, menewaskan sedikitnya 279 orang dan melukai 593 lainnya.
Tahun lalu Ranjith menyerukan agar para pejabat pemerintah mundur dari jabatan karena gagal mengantisipasi serangan yang merupakan bagian dari konspirasi internasional itu.
Presiden Maithripala Sirisena kalah dalam pemilu pada Novermber lalu. Dia harus merelakan jabatannya berpindah ke adik mantan presiden Mahinda Rajapaksa Gotabaya.
Sirisena awalnya menyalahkan para ekstremis Islam atas peristiwa itu, namun kemudian menuduh para pengedar narkoba internasional berada di balik serangan.
Insiden itu juga menyeret kepala kepolisian dan menteri pertahanan ke meja hijau. Mereka didakwa melakukan pembunuhan karena gagal merespons laporan intelijen sebelumnya.
Polisi juga menangkap 135 orang terkait pemboman itu, sebagian besar merupakan kelompok Jamaah Thowheeth Nasional.
Sementara itu perayaan Paskah di Sri Lanka tahun ini umumnya digelar secara online terkait wabah virus corona. Meski demikian, ada pula kebaktian tertutup yang digelar di gereja lokasi pengeboman yakni St Anthony dan St Sebastian.
Sri Lanka sejauh ini mengonfirmasi 199 kasus Covid-19, tujuh di antaranya meninggal.
Editor: Anton Suhartono