"Teroris sedang dikejar dan dikepung di daerah terpencil di Sinai," kata juru bicara militer Mesir, Gharib Abdel Hafez dalam sebuah pernyataan. menambahkan bahwa lima lainnya terluka dalam serangan itu.
Belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas serangan itu.
Sejak 2018, militer telah memperluas kendalinya atas wilayah pesisir Sinai Utara yang berpenduduk antara Jalur Gaza di timur dan Terusan Suez di barat. Hal itu memungkinkan kembalinya beberapa aktivitas sipil dan pengembangan beberapa infrastruktur.
Namun, serangan sporadis terus berlanjut. Gerilyawan mencari perlindungan di hamparan gurun di selatan pantai dan menggunakan taktik yang berbeda seperti menembak atau menanam bahan peledak.
Editor : Umaya Khusniah
Follow Berita iNews di Google News