Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Rusia Uji Coba Rudal Jelajah Burevestnik Bertenaga Nuklir, Jangkau Target 14.000 Km
Advertisement . Scroll to see content
Advertisement . Scroll to see content

BRASILIA, iNews.id - Menteri Luar Negeri Brazil, Ernesto Araujo, menyatakan militer Rusia harus meninggalkan Venezuela jika tujuan mereka adalah mempertahankan pemerintahan sayap kiri negara itu dalam kekuasaan. Pernyataan ini seolah menggemakan permintaan serupa yang diserukan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

Dalam sebuah wawancara, Araujo mengatakan dirinya berharap Rusia akan mengakui bahwa menopang Presiden Nicolas Maduro hanya akan memperdalam keruntuhan ekonomi dan masyarakat Venezuela, dan bahwa satu-satunya jalan keluar dari krisis adalah mengadakan pemilu di bawah pemerintahan sementara yang dipimpin oleh pemimpin oposisi Juan Guaido.

"Jika ide mereka adalah mempertahankan Maduro lebih lama, itu berarti lebih banyak orang kelaparan dan melarikan diri dari negara itu, lebih banyak tragedi kemanusiaan di Venezuela," kata Araujo, seperti dilaporkan The Globe and Mail, Jumat (29/3/2019).

"Apa pun yang berkontribusi pada kelanjutan penderitaan rakyat Venezuela harus dihapus," sambungnya.

Menurut Araujo, kehadiran tentara Rusia di Venezuela merupakan tanda kelemahan Maduro.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut