Giliran China Sebut Balon Mata-Mata AS Masuki Wilayahnya, 10 Kali dalam Setahun
BEIJING, iNews.id - China menuduh balik Amerika Serikat (AS) melanggar wilayah udaranya dengan balon mata-mata. Sebelumnya AS menembak jatuh balon udara China pada 4 Februari lalu di atas Samudera Atlantik yang diduga melakukan aktivitas mata-mata. Setelah itu AS kembali menembak jatuh dua obyek terbang lain yang juga dicurigai melakukan kegiatan spionase.
China membantah balon itu melakukan aktivitas mata-mata, melainkan milik sipil yang sedang melakukan misi penelitian. Namun balon keluar dari jalurnya hingga masuk wilayah udara AS tanpa diduga.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) China Wang Wenbin mengatakan, balon buatan AS juga terdeteksi memasuki wilayah China setidaknya 10 kali sejak Januari 2022.
"Tidak jarang balon AS memasuki wilayah udara negara lain secara ilegal. AS perlu merenungkan perbuatannya, ketimbang memfitnah, mencoreng, dan memprovokasi konfrontasi," kata Wang, dikutip dari Sputnik, Senin (13/2/2023).
Meski demikian pihaknya menyikapi masuknya balon AS yang terbang secara ilegal di wilayahnya secara bertanggung jawab dan profesional.
Setelah insiden balon ini, lanjut Wang, China berhak untuk melakukan tindakan serupa di masa mendatang.