Ginjal Babi Diangkat dari Tubuh Pria Ini Setelah 9 Bulan Digunakan

BOSTON, iNews.id - Para ahli bedah mengangkat ginjal babi hasil rekayasa genetika dari tubuh Tim Andrews (67) yang hampir 9 bulan menggunakannya. Andrews menerima transplantasi ginjal babi dalam operasi di Rumah Sakit Umum Massachusetts, Boston.

Rumah Sakit Umum Massachusetts, dalam pernyataan kepada media, Senin (27/10/2025), mengungkapkan operasi pengangkatan dilakukan pekan lalu setelah ginjal mengalami penurunan fungsi.

Baca Juga

Terungkap, Pasukan Khusus AS Incar Habisi Presiden Venezuela Maduro dengan 3 Cara

Andrews hidup dengan ginjal babi selama 271 hari, sebuah rekor terlama di dunia. Dia menjadi orang keempat di Amerika Serikat yang menerima ginjal babi hasil rekayasa genetika.

Dua pasien pertama meninggal tak lama setelah transplantasi, sementara pasien ketiga menjalani pengangkatan ginjal setelah 130 hari. Alasannya tubuhnya menolak organ tersebut.

Baca Juga

Pasien Pertama di Dunia Terima Transplantasi Ginjal dari Babi Meninggal Dunia

"Tim menetapkan standar baru dalam xenotransplantasi," bunyi pernyataan Mass General Brigham, merujuk pada proses transplantasi organ dari satu spesies ke spesies lain.

Andrews akan melanjutkan dialisis dan tetap berada dalam daftar penerima ginjal donor manusia.

Baca Juga

Pertama Kali dalam Sejarah, Manusia Terima Cangkok Ginjal dari Babi

AS menghadapi kekurangan organ manusia yang akut. Lebih dari 100.000 orang berada dalam daftar tunggu untuk menerima transplantasi organ, sekitar 90.000 di antaranya masih menunggu ginjal.

Kekurangan ini telah mendorong upaya untuk memodifikasi genetik babi agar organ tersebut dapat ditransplantasikan dengan aman ke manusia.

Sebelum Andrews menerima ginjal babi pada akhir Januari, dia menjalani dialisis selama lebih dari 2 tahun, prosedur yang melelahkan dan seringkali membuatnya sakit.

Andrews merupakan pasien pertama uji klinis kecil ginjal babi yang telah diedit gennya oleh Mass General. Uji coba ini menggunakan ginjal babi yang diproduksi oleh eGenesis, perusahaan bioteknologi yang berbasis di Cambridge, Massachusetts.

Editor: Anton Suhartono