Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Dubes Palestina: Israel Jatuhkan Bom di Gaza Setara 5 Kali Bom Atom Hiroshima
Advertisement . Scroll to see content

Greta Thunberg Dianiaya dan Dilecehkan Pasukan Israel, Menlu Swedia: Pelanggaran Serius

Senin, 06 Oktober 2025 - 10:30:00 WIB
Greta Thunberg Dianiaya dan Dilecehkan Pasukan Israel, Menlu Swedia: Pelanggaran Serius
Aktivis lingkungan asal Swedia, Greta Thunberg, dilaporkan mengalami kekerasan dan pelecehan saat berada dalam tahanan pasukan Israel (Foto: AP)
Advertisement . Scroll to see content

STOCKHOLM, iNews.id - Aktivis lingkungan asal Swedia, Greta Thunberg, dilaporkan mengalami kekerasan dan pelecehan saat berada dalam tahanan pasukan Israel. Thunberg ditangkap bersama peserta misi kemanusiaan Global Sumud Flotilla (GSF) yang dicegat saat berlayar menuju Gaza.

Menurut laporan surat kabar Inggris, The Guardian, mengutip email diplomatik dari Kedutaan Besar Swedia di Israel, Thunberg mengalami perlakuan tidak manusiawi selama dalam penahanan. Salah satu insiden yang paling mengejutkan, dia dipaksa memegang bendera Israel untuk difoto oleh tentara Zionis.

“Tahanan lain memberi tahu kedubes bahwa mereka melihat Greta dipaksa memegang bendera saat foto diambil. Dia sempat bertanya, apakah foto-fotonya telah disebarluaskan,” demikian isi laporan internal Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Swedia.

Selain itu, Thunberg dan para aktivis lain tidak mendapat makanan dan air yang layak selama di sel. Kondisi penjara disebut sangat kotor, bahkan penuh kutu busuk yang menyebabkan luka pada kulit Thunberg. Ia juga dilaporkan mengalami dehidrasi akibat tidak diberi air selama berjam-jam.

Kesaksian lain datang dari peserta GSF asal Turki, Ersin Celik, yang menyebut pasukan Israel menyeret Thunberg dengan menjambak rambutnya, memukulinya, dan memaksanya mencium bendera Israel. Seorang jurnalis Italia, Lorenzo D’Agostino, menambahkan, Thunberg bahkan diselimuti bendera Israel dan diarak bak piala oleh tentara.

Menanggapi laporan tersebut, Menteri Luar Negeri Swedia Maria Malmer Stenergard menyebut kabar penyiksaan terhadap warganya sebagai hal “sangat serius jika terbukti benar.”

“Bahkan sebelum penangkapan, kami telah menyampaikan kepada pihak Israel pentingnya menghormati keselamatan dan hak konsuler warga Swedia,” kata Stenergard, dalam pernyataannya, dikutip Senin (6/10/2025).

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut