Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : China Diserang Virus Chikungunyah, 7.000 Kasus Dilaporkan!
Advertisement . Scroll to see content

Guinea Umumkan Wabah Ebola, Para Pasien Terinfeksi Setelah Makamkan Perawat

Senin, 15 Februari 2021 - 10:43:00 WIB
Guinea Umumkan Wabah Ebola, Para Pasien Terinfeksi Setelah Makamkan Perawat
Guinea mengumumkan status epidemi Ebola setelah 7 orang terinfeksi (Foto: Reuters0
Advertisement . Scroll to see content

CONAKRY, iNews.id - Wabah virus Ebola kembali merebak di Guinea. Pemerintah negara di Afrika Barat itu menyatakan sedang menangani epidemi virus yang telah menginfeksi tujuh orang, tiga di antaranya meninggal.

Mereka dipastikan terinfeksi Ebola setelah mengalami gejala diare, muntah, dan pendarahan, usai menghadiri pemakaman seorang perawat. Perawat yang bekerja di pusat kesehatan dekat kota Nzerekore itu meninggal pada 28 Januari dan dimakamkan 4 hari kemudian.

Prosesi pemakaman diduga menjadi jalur utama penyebaran Ebola pada tahap awal wabah. Sebagian yang yang hadir membantu memandikan jenazah perawat. Setelah terkontaminasi tubuh korban yang beracun, masa inkubasi virus berlangsung 2 sampai 3 pekan. Mereka yang terinfeksi berusia di atas 25 tahun.

Kementerian kesehatan Guinea menyatakan semua pasien terinfeksi telah diisolasi dan pelacakan kontak sedang berlangsung. Pusat perawatan juga telah didirikan.

Kematian akibat Ebola ini merupakan yang pertama di Guinea sejak 2016. Antara 2013-2016 lebih dari 11.000 orang meninggal dalam epidemi Ebola di Afrika Barat, dimulai dari Guinea. 

Menanggapi hal itu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) akan memastikan ketersediaan vaksin yang sebelumnya juga digunakan di Republik Demokratik Kongo.

“WHO dalam kondisi siaga bersama produsen vaksin, memastikan dosis yang diperlukan dan tersedia sesegera mungkin untuk membantu melawan wabah,” ujar Georges Ki Zerbo, perwakilan WHO untuk Guinea, dikutip dari BBC, Senin (15/2/2021).

Vaksin Ebola pertama kali diuji coba selama 4 bulan pada 2015 di Guinea. Selain itu, obat yang dapat meningkatkan tingkat kelangsungan hidup pasien juga dikembangkan dalam beberapa tahun terakhir.

Seperti diketahui, Ebola menular ke manusia melalui hewan yang terinfeksi, seperti simpanse, kelelawar pemakan buah, dan antelop hutan. Daging hewan liar yang diburu untuk dikonsumsi manusia dianggap sebagai reservoir alami virus Ebola.

Kemudian virus menyebar di antara manusia melalui kontak langsung dengan darah pasien yang terinfeksi, cairan tubuh atau organ, atau secara tidak langsung melalui kontak dengan lingkungan yang terkontaminasi.

Wabah tebaru ini berada di wilayah yang sama dengan epidemi dimulai pada Desember 2013. Mengingat perdagangan lintas batas antara Guinea, Liberia, dan Sierra Leone, serta sistem perawatan kesehatan yang relatif lemah, ada kekhawatiran wabah bisa menyebar.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut