Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Ngeri! Powerbank Meledak di Kantong Penumpang Pesawat
Advertisement . Scroll to see content

Gulingkan Melbourne, Wina Jadi Kota Paling Layak Huni di Dunia

Rabu, 15 Agustus 2018 - 07:20:00 WIB
Gulingkan Melbourne, Wina Jadi Kota Paling Layak Huni di Dunia
Wina menjadi kota paling layak huni di dunia. (Foto: Getty Images)
Advertisement . Scroll to see content

LONDON, iNews.id - Ibu kota Austria, Wina, mengalahkan Melbourne sebagai kota paling layak huni di dunia. Wina menggeser Melbourne yang menduduki posisi itu selama tujuh tahun berturut-turut.

Ini merupakan pertama kalinya sebuah kota metropolis Eropa menduduki peringkat puncak tahunan yang disusun oleh Economist Intelligence Unit. Lembaga itu secara khusus mengidentifikasi lokasi terbaik untuk ditinggali.

Setiap tahun, sebanyak 140 kota diberi penilaian mengenai berbagai faktor, seperti standar hidup, kejahatan, infrastruktur transportasi, akses ke pendidikan dan perawatan kesehatan, serta stabilitas politik dan ekonomi. Skor tertinggi ialah 100.

Wina mencetak nilai hampir sempurna, yakni 99,1 dan mengalahkan Melbourne di posisi kedua dengan nilai sebesar 98,4, serta Osaka di peringkat ketiga.

Australia dan Kanada mendominasi peringkat 10 besar, masing-masing unggul dengan tiga kota mereka.

Kota di Australia yaitu Melbourne, Sydney (5) dan Adelaide (10), sementara kota di Kanada antara lain Calgary (4), Vancouver (6) dan Toronto (7).

"Mereka yang mendapat nilai terbaik cenderung menjadi kota menengah di negara-negara kaya," kata para peneliti dalam laporan mereka.

Mereka mencatat, beberapa kota di sepuluh besar memiliki kepadatan populasi yang relatif rendah.

"Hal ini mendorong berbagai kegiatan rekreasi tanpa mengarah ke tingkat kejahatan yang tinggi atau menyebabkan infrastruktur terbebani," demikian laporan Economist Intelligence Unit.

Kota-kota Australia dan Kanada yang ada di peringkat 10 besar, misalnya, memiliki rata-rata 3,2 dan 4 orang per kilometer persegi, dibandingkan dengan rata-rata global yakni sebanyak 58 orang.

Jepang, yang memiliki Osaka di peringkat tiga dan Tokyo di posisi tujuh, merupakan pengecualian dari peraturan itu. Pasalnya, rata-rata ada 347 orang per kilometer persegi di wilayah perkotaan Jepang.

Namun, kota-kota Jepang terkenal dengan jaringan transportasi dan standar hidup yang baik.

Kopenhagen merupakan satu-satunya kota Eropa lain yang bertengger di 10 besar, yakni di peringkat ke-9.

Para peneliti mengatakan, ibu kota keuangan negara seperti Paris (19), London (48), dan New York (57) cenderung menjadi korban dari kesuksesan mereka sendiri, dengan tingkat kejahatan lebih tinggi dan infrastruktur yang terlalu padat sehingga mengurangi daya tarik.

Di ujung lain spektrum, lima kota terburuk untuk ditinggali adalah Damaskus, diikuti oleh Dhaka, Lagos, Karachi, dan Port Moresby di Papua Nugini.

Survei itu juga melihat kota-kota di mana perbaikan jangka panjang dilakukan. Abidjan, Hanoi, Beograd, dan Teheran tercatat mengalami peningkatan terbesar dalam hal kelayakan hidup selama lima tahun terakhir.

Kiev di Ukraina, ibu kota negara Eropa yang didera oleh kekerasan politik, perang saudara, serta hilangnya Krimea ke tangan Rusia, mengalami penurunan terbesar dalam kelayakan hidup selama lima tahun terakhir.

Sedangkan San Juan di Puerto Rico, serta Damaskus dan Caracas juga mengalami penurunan tajam pada periode yang sama.

Editor: Nathania Riris Michico

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut