Habis dalam Sehari, Charlie Hebdo Cetak Ulang Kartun Nabi Muhammad 200.000 Eksemplar
Penerbitan ulang kartun Nabi Muhammad oleh Charlie Hebdo memicu aksi demonstrasi di sejumlah negara yang mayoritas beragama muslim. Di Pakistan, aksi protes digagas oleh partai islam garis keras, Tehreek-e-Laibak Pakistan (TLP). Selain di Karachi, kota terbesar di negara itu, aksi serupa juga berlangsung di Rawalpindi, Peshawar, Lahore dan Dera Ismail Khan.
Demo besar itu melumpuhkan lalu lintas kota Karachi, pusat keuangan dan bisnis Pakistan. Demonstran membawa poster yang bertuliskan kecaman terhadap pembuatan ulang kartun Nabi Muhammad oleh Charlie Hebdo serta meneriakkan "Matilah Prancis".
"Pemenggalan adalah hukuman bagi para penghujat," demikian tulisan di salah satu poster.
Tak sedikit demonstran yang menyerukan agar pembuat kartun Nabi Muhammad, yang dinilai sebagai bentuk penistaan agama, dihukum mati.
"Pencetakan ulang kartun (Nabi Muhammad) sama dengan terorisme besar, mereka mengulangi tindakan penistaan seperti itu terhadap Nabi Muhammad setiap beberapa tahun. Ini harus dihentikan," kata Ruzni Hussani, pemipin TLP di Karachi dikutip dari Reuters, Sabtu (5/9/2020).
Editor: Arif Budiwinarto