Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Nah, Utusan Khusus Trump Sebut AS Tak Berniat Caplok Greenland dari Denmark
Advertisement . Scroll to see content

Halau Demonstran Pendukung George Floyd dengan Gergaji Mesin, Pria di Texas Ditahan

Sabtu, 06 Juni 2020 - 13:39:00 WIB
Halau Demonstran Pendukung George Floyd dengan Gergaji Mesin, Pria di Texas Ditahan
Ilustrasi gergaji mesin. (Foto: Pixabay)
Advertisement . Scroll to see content

AUSTIN, iNews.id – Sebuah video yang menunjukkan perilaku tak terpuji seorang pria terhadap para demonstran pengusung hak-hak warga kulit hitam, Black Lives Matter, viral di kalangan pengguna media sosial di Amerika. Sambil menghidupkan gergaji mesin, pria itu meneriaki para pengunjuk rasa agar segera pulang.

Rekaman video itu, yang dibagikan di Twitter pada Jumat (5/6/2020) petang, menunjukkan seorang pria mengeluarkan kata-kata sumpah-serapah kepada demonstran di luar sebuah toko di Kota McAllen, Negara Bagian Texas, AS. Lelaki berusia 44 tahun, yang identitasnya tidak disebutkan itu, kemudian ditangkap oleh aparat Departemen Kepolisian McAllen.

NBC News melaporkan, video yang sekarang telah ditonton hampir 1 juta kali itu menunjukkan, seorang pria mengenakan baju merah dan celana jeans keluar dari truk dan mendekati para pengunjuk rasa dengan gergaji mesin yang sedang hidup. Dia kemudian berteriak pada kelompok massa demonstran itu

“Pulang kalian! Jangan biarkan orang-orang niger (negro) itu membodohimu!” ujarnya sambil mengeluarkan ejekan bernuansa rasial.

Dia juga terdengar menyamakan para demonstran itu dengan Antifa, kelompok aktivis antifasis yang baru-baru ini dicap sebagai kelompok teroris oleh Presiden AS Donald Trump.

Letnan Joel Morales dari Kepolisian McAllen mengatakan, pria itu kini telah ditahan. Penyelidikan terhadap lelaki itu sedang berlangsung. Sementara, petisi di laman Change.org yang menyerukan tuntutan hukum terhadap pria itu sekarang telah mencapai lebih dari 10.000 tanda tangan.

Insiden pria mengusir demonstran dengan gergaji mesin ini terjadi ketika protes antirasial berlanjut di seluruh AS dan di seluruh dunia menyusul kematian pria kulit hitam bernama George Floyd di Kota Minneapolis, Negara Bagian Minnesota, AS, 25 Mei lalu.

Floyd tewas setelah seorang polisi (yang kemudian diketahui sebagai Derek Chauvin) menindih lehernya dengan lutut selama sekitar 9 menit. Kematian pria malang itu direkam dalam sebuah video dan menjadi viral.

Dari situ, kemudian muncullah gelombang protes besar-besaran di seantero AS. Para pengunjuk rasa menentang perlakuan rasial aparat kepolisian yang sudah berlangsung lama di negara itu.

Editor: Ahmad Islamy Jamil

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut