Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Thailand-Kamboja Perang Lagi, PM Malaysia Anwar Ibrahim Desak 2 Negara Tahan Diri
Advertisement . Scroll to see content

Hamas Beberkan Perubahan Syarat Gencatan Senjata dengan Israel, Apa Saja?

Kamis, 13 Juni 2024 - 13:31:00 WIB
Hamas Beberkan Perubahan Syarat Gencatan Senjata dengan Israel, Apa Saja?
Hamas menepis pernyataan Menlu AS Antony Blinken terkait proposal gencatan senjata di Gaza (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

DOHA, iNews.id - Hamas menepis pernyataan Menteri Luar Negeri (Menlu) Amerika Serikat (AS) Antony Blinken terkait proposal gencatan senjata di Jalur Gaza, Palestina. Seorang pemimpin senior Hamas mengatakan kepada Reuters, Kamis (13/6/2024), kelompoknya memang mengusulkan perubahan pada proposal usulan Presiden AS Joe Biden tersebut, tapi tidak signifikan.

Poin-poin yang diusulkan Hamas juga telah sering disampaikan pada kesempatan negosiasi sebelumnya, seperti penghentian perang secara permanen dan penarikan seluruh pasukan Israel dari Gaza. 

Selain itu Hamas juga menunut agar diberi hak menentukan sendiri 100 warga Palestina yang dijatuhi hukuman jangka panjang untuk dibebaskan. Pertukaran sandera Israel dengan tahanan Palestina juga masuk dalam syarat gencatan senjata.

Hamas keberatan karena Israel tak memberi kesempatan Hamas untuk memilih 100 orang yang menjalani hukuman berat tersebut untuk dibebaskan.

Kelompok perlawanan Palestina yang berkuasa di Gaza itu juga keberatan dengan syarat tahanan yang bisa dibebaskan. Israel memberi syarat para tahanan Palestina yang bisa dibebaskan tinggal menjalani masa hukuman di bawah 15 tahun.

“Tidak ada perubahan signifikan yang, menurut pimpinan Hamas, memerlukan penolakan,” kata pemimpin Hamas yang meminta identitasnya tak dipublikasikan itu.

Menlu Blinken mengatakan pada Rabu kemarin mengatakan Hamas mengusulkan banyak perubahan terhadap proposal AS, beberapa di antaranya tidak mungkin dipenuhi. 

Meski demikian AS dan negara mediator lain bertekad untuk menutupi kesenjangan tersebut, termasuk dengan Israel.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut