Hamas Bertekad Akhiri Blokade Israel di Gaza dengan Cara Apa pun
GAZA, iNews.id - Kelompok perlawanan Palestina Hamas bertekad menggunakan segala cara untuk mengakhiri blokade Israel terhadap Jalur Gaza yang sudah berlangsung sejak 2007.
Juru bicara Hamas Fawzi Barhoum mengatakan, rakyat, semua faksi, serta kekuatan politik Palestina tidak akan pernah menerima pengepungan Jalur Gaza.
"Bersama-sama, kami akan bahu-membahu dalam pertempuran melawan musuh (Israel) menggunakan semua kekuatan, cara, dan alat untuk mendobrak pengepungan dan mengakhirinya," kata Barhoum, dalam pernyataan, dikutip dari Xinhua, Rabu (19/8/2020).
Lebih lanjut dia mengatakan, pengepungan, pemutusan akses masuk bahan bakar dan bahan bangunan, serta pembatasan laut bagi nelayan merupakan kejahatan kemanusiaan yang melipatgandakan penderitaan warga Gaza.
Pernyataan ini dikeluarkan untuk merespons krisis listrik di Jalur Gaza setelah satu-satunya pembangkit berhenti beroperasi sejak Selasa karena tidak adanya bahan bakar.
Otoritas energi Palestina menyatakan, tidak beroperasinya pembangkit memperburuk pasokan listrik di Gaza yang sudah mengalami krisis sebelum pasokan bahan bakar dihentikan.
Israel menutup perlintasan perbatasan komersial Kerem Shalom dengan Jalur Gaza sejak pekan lalu, kecuali bantuan kemanusiaan, sebagai respons atas serangan bom api yang dibawa menggunakan balon.
Pada Selasa malam, jet-jet tempur Israel kembali menggempur wilayah Gaza dengan dalih untuk membalas serangan roket ke wilayah selatan.
Militer Israel memperingatkan Hamas mengenai potensi perang jika tak menghentikan serangan bom api.
Sementara itu di Kairo, Mesir, pejabat keamanan terus berupaya menengahi kedua pihak untuk mengakhiri gejolak. Dalam sepekan terakhir aksi saling serangan yang dilakukan pejuang Gaza maupun tentara Israel berlangsung setiap hari.
Tidak ada laporan korban jiwa dari kedua pihak akibat serangan tersbut.
Editor: Anton Suhartono