Hamas Heran Israel Diserang Kelompok Bersenjata di Zona Merah Gaza, padahal...
GAZA, iNews.id - Hamas menyatakan keheranan atas klaim militer Israel yang menuduh pihaknya menyerang pasukan Zionis di Rafah, Gaza Selatan, pada Minggu (19/10/2025). Menurut Hamas, tuduhan itu tidak masuk akal, sebab wilayah yang dimaksud merupakan zona merah yang sepenuhnya berada di bawah kendali militer Israel sejak perang kembali pecah pada Maret lalu.
Sayap militer Hamas, Brigade Izzuddin Al Qassam, menegaskan tidak ada kontak atau aktivitas militer apa pun dari kelompok perlawanan di kawasan tersebut.
“Kami tidak mengetahui adanya insiden atau bentrokan yang terjadi di Rafah,” kata pernyataan resmi Al Qassam dikutip dari Al Jazeera.
Pernyataan itu menjadi bantahan keras terhadap klaim Pasukan Pertahanan Israel (IDF) yang menuding Hamas menembakkan roket anti-tank dan senjata ringan ke arah tentaranya di Rafah hingga menewaskan dua orang.
Klaim Israel Picu Serangan Besar-Besaran
IDF mengaku serangan udara masif ke Gaza pada Minggu merupakan balasan atas dugaan serangan Hamas tersebut. Namun, serangan balasan itu justru menewaskan 42 warga Gaza dalam sehari, termasuk perempuan dan anak-anak, serta melukai lebih dari 230 orang sejak gencatan senjata diberlakukan 10 Oktober lalu.
Israel melancarkan lebih dari 20 serangan udara ke Gaza hanya dalam waktu beberapa jam, menghantam puluhan sasaran yang disebut sebagai basis Hamas. Ironisnya, setelah gelombang serangan brutal itu, Israel kembali mengumumkan “komitmen pada gencatan senjata”, sebuah tindakan yang memicu kecaman dari berbagai pihak.