Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Dubes Palestina: Israel Jatuhkan Bom di Gaza Setara 5 Kali Bom Atom Hiroshima
Advertisement . Scroll to see content

Hamas Makin Populer, Mayoritas Warga Palestina Dukung Perang Melawan Israel

Jumat, 22 Desember 2023 - 14:49:00 WIB
Hamas Makin Populer, Mayoritas Warga Palestina Dukung Perang Melawan Israel
Perang dengan Israel justru membuat nama Hamas melambung berdasarkan hasil survei terbaru PCPSR (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

TEPI BARAT, iNews.id - Perang dengan Israel membuat nama Hamas, kelompok perlawanan yang juga partai politik Palestina, melambung. Persepsi publik Palestina, termasuk di Tepi Barat wilayah yang dikuasai rival politiknya Fatah, terhadap Hamas pun semakin positif. Mayoritas penduduk mendukung perang kelompok perlawanan ini melawan Israel.

Itulah hasil polling terbaru yang dilakukan Pusat Penelitian Kebijakan dan Riset Palestina (PCPSR), lembaga yang berbasis di Tepi Barat.

Kepala PCPSR Khalil Shikaki, seperti dikutip dari CNN, Jumat (22/12/2023), mengatakan rakyat Palestina sangat mendukung keputusan Hamas untuk berperang melawan Israel.

Lembaganya mewawancarai 750 responden di Tepi Barat dan 481 orang di Jalur Gaza untuk mengetahui persepsi publik, di antaranya terhadap Hamas terkait perang dengan Israel. Para responden ditemui langsung oleh petugas survei PCPSR, termasuk di Gaza. Survei di Gaza dilakukan saat gencatan senjata kemanusiaan selama 7 hari yang berakhir pada 1 Desember lalu. Disebutkan margin of error survei ini plus-minus 4 persen.

Hasilnya, sekitar 72 persen dari seluruh responden percaya bahwa keputusan Hamas untuk melancarkan serangan terhadap Israel pada 7 Oktober adalah benar. Hanya 22 persen yang berpandangan serangan itu salah.

“Rakyat Palestina percaya bahwa diplomasi dan negosiasi bukanlah pilihan yang tersedia bagi mereka, bahwa hanya kekerasan dan perjuangan bersenjata yang merupakan sarana untuk mengakhiri pengepungan dan blokade atas Gaza, dan secara umum mengakhiri pendudukan Israel,” kata Shikaki, menjelaskan.

Meski demikian mayoritas responden, yakni hampir 80 persen, berpandangan membunuh perempuan dan anak-anak adalah kejahatan perang. Pertanyaan itu dikaitkan dengan serangan pada 7 Oktober ke Israel.

Namun survei dilakukan saat belum banyak berita beredar bahwa kematian warga Israel dalam serangan Hamas justru disebabkan tembakan membabi buta tentara Zionis, bukan dari para pejuang.

Sementara itu dukungan terhadap Hamas di Gaza relatif stabil, sebelum maupun setelah perang. Dukungan terhadap perjuangan bersenjata meningkat dari 50 persen pada September 2022 menjadi 56 persen pada Desember 2023. 

Namun peningkatan drastis terjadi di Tepi Barat, yakni dari 35 persen pada September 2022 menjadi 54 persen pada September 2023 (sebulan sebelum perang pada 7 Oktober). Bahkan setelah perang, yakni Desember 2023, dukungan untuk Hamas meroket lagi menjadi 68 persen.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut