Hamas Respons Positif Proposal Gencatan Senjata di Gaza
GAZA, iNews.id - Kelompok perlawanan Palestina Hamas merespons positif proposal gencatan senjata 60 hari di Jalur Gaza. Tanggapan itu disampaikan Hamas kepada negara mediator Qatar dan Mesir, membuka peluang terwujudnya gencatan senjata.
"Kami telah menyelesaikan konsultasi internal dan bersama faksi-faksi serta pejuang Palestina mengenai proposal terbaru para mediator funa menghentikan agresi terhadap rakyat kami di Gaza," bunyi pernyataan Hamas di Telegram, dikutip Sabtu (4/7/2025).
Kelompok yang berkuasa di Jalur Gaza itu menegaskan sangat siap untuk segera memasuki putaran baru negosiasi membahas mekanisme dalam menerapkan kerangka kerja tersebut.
Pernyataan Hamas tidak mengungkap penjelasan rinci mengenai poin-poin proposal gencatan senjata tersebut. Namun media Israel melaporkan di antara popin-poin gencatan senjata Hamas akan membebaskan setengah dari sandera Israel yang masih hidup, yakni 10 orang, bersama 18 tahanan yang telah tewas dalam lima tahap selama 60 hari gencatan senjata.
Di lain pihak, Israel akan membebaskan sejumlah besar tahanan Palestina secara bertahap, menarik pasukan di wilayah-wilayah yang disepakati di Gaza.
Israel memperkirakan saat ini 50 sandera Israel di Gaza, 20 di antaranya dalam kondisi hidup. Sementara itu Israel menahan lebih dari 10.400 warga Palestina.