Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Wow! Israel Rogoh Kocek Rp1.275 Triliun untuk Pertahanan, termasuk Perang Gaza
Advertisement . Scroll to see content

Hamas Serahkan Proposal Gencatan Senjata yang Baru, Israel: Tidak Realistis

Jumat, 15 Maret 2024 - 10:41:00 WIB
Hamas Serahkan Proposal Gencatan Senjata yang Baru, Israel: Tidak Realistis
Hamas menyerahkan proposal gencatan senjata terbaru di Gaza kepada negara-negara mediator (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

GAZA, iNews.id - Faksi perlawanan Palestina Hamas menyerahkan visi menyeluruh tentang perjanjian gencatan senjata di Jalur Gaza, Palestina, kepada negara-negara mediator. Di antara proposal baru Hamas itu adalah penghentian perang secara permanen dan akses terhadap masuknya bantuan kemanusiaan.

“Hari ini, gerakan menyampaikan kepada saudara-saudara mediator visi komprehensif berdasarkan prinsip-prinsip dan landasan yang dianggap perlu untuk mencapai kesepakatan,” bunyi pernyataan Hamas yang disampaikan melalui Telegram,  Kamis (14/3/2024).

Kesepakatan gencatan senjata, kata Hamas, harus mencakup dihentikannya permusuhan Israel di Jalur Gaza, penyediaan bantuan kemanusiaan ke kantong tersebut, kembalinya para pengungsi ke tempat tinggal mereka, serta penarikan semua pasukan Israel dari Gaza.

Kesepakatan itu juga harus mengatur tentang pertukaran tahanan kedua pihak.

Mengomentari seruan Hamas, Kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menilai proposal terbaru yang diajukan Hamas kepada negara-negara mediator itu masih didasarkan pada tuntutan yang tidak realistis.

Namun kantor perdana menteri akan menyerahkan proposal Hamas itu kepada kabinet perang dan kabinet pertahanan untuk dibahas pada Jumat (15/3/2024).

Sebelumnya Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Qatar Majed Mohammed Al Ansari mengatakan, negara-negara mediator akan melipatgandakan upaya untuk mencapai kesepakatan gencatan senjata di  Gaza selama  Ramadhan. Meski demikian dia mengakui kondisi di lapangan sangat kompleks, kedua pihak tidak menunjukkan keinginan untuk berkompromi.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut