Hamas Tolak Lanjutkan Negosiasi Pembebasan Tawanan selama Israel Terus Serang Gaza
 
                 
                GAZA, iNews.id - Gerakan pejuang Palestina, Hamas, tidak akan melanjutkan perundingan mengenai pembebasan tawanan Israel selama pasukan zionis terus melancarkan operasi militernya di Jalur Gaza. Hal itu diungkapkan oleh laporan media AS, Axios, yang mengutip seorang pejabat Hamas, akhir pekan ini.
Sementara itu, Direktur Badan Intelijen AS (CIA) Bill Burns, Direktur Badan Intelijen Rahasia Israel (Mossad) David Barnea, dan Perdana Menteri Qatar Muhammad bin Abdulrahman Al Thani bertemu pada Jumat (24/5/2024) untuk membahas kemungkinan dimulainya kembali perundingan. Para pejabat AS dan Israel mengklaim, ada beberapa kemajuan dalam pembahasan hal ini di antara para pihak yang bertikai.
 
                                Menurut para sumber, kemungkinan untuk perundingan akan dibahas oleh pejabat Qatar dan Hamas di Doha akhir pekan ini.
Israel dan Hamas telah merundingkan kesepakatan gencatan senjata yang diusulkan Mesir dan Qatar selama berminggu-minggu. Pada awal Mei, Politico melaporkan, mengutip sumber, bahwa negosiasi gencatan senjata antara Israel dan Hamas di Kairo telah ditangguhkan, termasuk karena operasi militer Israel di Kota Rafah, Jalur Gaza Selatan.
 
                                        Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mulai melancarkan invasi terhadap Rafah di pada 7 Mei lalu. Pasukan zionis juga mengambi alih pos perbatasan Rafah dengan Mesir yang berada di sisi Gaza.
Belakangan, media Israel melaporkan bahwa kabinet perang Perdana Menteri Benjamin Netanyahu telah menyetujui perluasan operasi darat zionis di Rafah. Pihak berwenang Israel berdalih operasi itu bertujuan untuk melenyapkan sisa batalion Hamas di Jalur Gaza.
Editor: Ahmad Islamy Jamil