Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Nah, Pengacara Militer Israel Kumpulkan Bukti Kejahatan Perang di Gaza
Advertisement . Scroll to see content

Hamas Usulkan Gencatan Senjata 3 Tahap dan Pembebasan Sandera, Netanyahu Sebut Delusi

Kamis, 08 Februari 2024 - 07:45:00 WIB
Hamas Usulkan Gencatan Senjata 3 Tahap dan Pembebasan Sandera, Netanyahu Sebut Delusi
Hamas menawarkan proposal gencatan senjata dalam 3 tahap serta pembebasan sandera kepada Israel (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

DOHA, iNews.id - Hamas, Rabu (7/2/2024), menawarkan proposal gencatan senjata terbaru, termasuk pembebasan sandera, kepada Israel. Namun Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menolak proposal itu.

Hamas mengusulkan tiga fase gencatan senjata sampai penghentian perang di mana tahap pertama berupa gencatan senjata selama 4,5 bulan serta pembebasan sandera. Syarat lain, semua pasukan Israel harus ditarik dari Gaza kemudian kedua pihak membahas kesepakatan untuk mengakhiri perang.

Proposal Hamas tersebut dibuat sebagai respons atas usulan sebelumnya yang dibuat bos badan intelijen Amerika Serikat (AS) dan Israel. Usulan dari Israel dan AS itu disampaikan ke Hamas pekan lalu melalui Qatar dan Mesir selaku mediator.

Sementara itu Netanyahu menyebut Hamas hanya berdelusi atau berangan-angan bahwa pihaknya akan menyetujui proposal itu. Dia bahkan menegaskan janjinya untuk menghancurkan kelompok perlawanan yang menguasai Jalur Gaza tersebut. Netanyahu mengatakan tidak ada pilihan lain bagi Israel selain menghancurkan Hamas.

“Tekanan militer berkelanjutan merupakan syarat yang diperlukan untuk membebaskan para sandera,” kata Netanyahu, seraya menegaskan kemenangan total melawan Hamas merupakan satu-satunya solusi atas perang Gaza, seperti dilaporkan Reuters.

Namun Menteri Luar Negeri (Menlu) AS Antony Blinken mengatakan, pembicaraan mengenai gencatan senjata terbaru bukan hal yang sia-sia. Pernyataan itu disampaikan Blinken setelah bertemu Netanyahu.

“Jelas ada kelompok yang belum memulai apa yang (Hamas) ajukan,” kata Blinken, Rabu (7/2/2024), tanpa menyebut pihak yang belum memulai.

"Tapi kami juga melihat ruang untuk melakukan negosiasi, melihat apakah kita bisa mencapai kesepakatan. Itulah yang ingin kami lakukan," katanya, melanjutkan.

Sebelum bertemu Netanyahu, Blinken juga berdikusi dengan pemimpin Qatar, Mesir, serta Presiden Palestina Mahmoud Abbas.

Sementara itu seorang pejabat senior Hamas, Sami Abu Zuhri, mengomentari pernyataan Netanyahu itu sebagai keberanian politik serta menunjukkan niat Israel untuk melanjutkan konflik di kawasan.

Pejabat Hamas lainnya, Osama Hamdan, mengatakan delegasi Hamas yang dipimpin pejabat senior Khalil Al Hayya akan berangkat ke Kairo hari ini untuk melakukan pembicaraan gencatan senjata dengan mediator Mesir dan Qatar. Namun dia juga mengajak faksi-faksi perlawanan Palestina lainnya untuk terus melanjutkan pertempuran.

Proposal Gencatan Senjata Hamas

Hamas mengusulkan pendekatan gencatan senjata tiga fase yang ujungnya adalah penghentian perang. Usukan ini harus diselesaikan dalam perundingan mendatang, bukan sekadar gencatan senjata yang sementara.

Berikut usulan gencatan senjata Hamas:

1. Fase 45 hari pertama, semua sandera perempuan Israel, laki-laki di bawah 19 tahun, orang tua, serta orang sakit akan dibebaskan. Sebagai gantinya, Israel harus membebaskan semua tahanan perempuan dan anak-anak Palestina. Pada fase ini Israel juga harus menarik semua pasukannya dari wilayah berpenduduk di Gaza.

2. Penerapan fase kedua tidak akan dimulai sampai kedua pihak menyelesaikan perundingan tidak langsung mengenai persyaratan untuk mengakhiri operasi militer bersama dan memulihkan ketenangan sepenuhnya.

3. Fase kedua mencakup pembebasan sandera laki-laki Israel yang tersisa serta penarikan penuh tentara Israel dari seluruh Gaza. Korban tewas dari masing-masing pihak akan ditukar pada fase ketiga.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut