Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Trump Sebut Amerika Negara Nuklir Nomor 1, Rusia Nomor 2 dan China Ke-3
Advertisement . Scroll to see content

Hampir 10 Juta Warga Wuhan Jalani Tes Corona dalam 2 Pekan, 300 Positif Tanpa Gejala

Selasa, 02 Juni 2020 - 18:40:00 WIB
Hampir 10 Juta Warga Wuhan Jalani Tes Corona dalam 2 Pekan, 300 Positif Tanpa Gejala
Wuhan melakukan tes virus corona terhaadap hampir 10 juta warga dalam 2 pekan (Foto: AFP)
Advertisement . Scroll to see content

WUHAN, iNews.id - Otoritas kesehatan di Wuhan, China, melakukan tes virus corona terhadap hampir 10 juta warga dalam 2 pekan. Hasilnya sekitar 300 orang dinyatakan positif tanpa mengalami gejala.

Tes asam nukleat dilakukan terhadap seluruh warga kota berpenduduk sekitar 11 juta jiwa itu setelah muncul clusrer penularan baru usai pencabutan lockdown pada 8 April. Munculnya cluster baru ini memicu kekhawatiran gelombang kedua wabah Covid-19.

Pejabat kota Wuhan mengatakan, otoritas telah melakukan tes terhadap 9,8 juta lebih warga antara 14 Mei dan 1 Juni 2020.

"Angka-angka ini menunjukkan bahwa Wuhan sekarang merupakan kota paling aman," kata Wakil Direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit China, Feng Zijian, dikutip dari AFP, Selasa (2/6/2020).

Selama beberapa hari terakhir, Wuhan menggenjot pengetesan yakni sekitar 500.000 orang per hari.

Pengambilan sampel dilakukan di fasilitas darurat yang dibangun di tempat-tempat parkir, taman, maupun kompleks perumahan.

Namun China tidak memasukkan kasus tanpa gejala tersebut dalam penghitungan penderita terinfeksi. Ini yang menyebabkan tak adanya lonjakan kasus baru.

Ahli kesehatan masyarakat Universitas Sains dan Teknologi Huazhong, Wuhan, Lu Zuxun mengatakan, tidak ada kasus orang tanpa gejala yang menularkan virus ke orang lain.

Wali Kota Wuhan Ju Yabo mengatakan, pemerintah menyediakan dana 900 juta yuan atau sekitar Rp1,8 triliun untuk melakukan tes virus corona terhadap sekitar 11 juta warga.

Sejauh ini China mengonfirmasi 4.634 kasus kematian akibat Covid-19, paling banyak berada di Wuhan.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut